BANGKA BARAT — PT. Bumi Permai Lestari ( BPL ) dan PT. Leidong West Indonesia ( LWI ) menyerahkan bantuan
Corporate Social Responsibility ( CSR ) kepada 12 desa yang terdampak Hak Guna Usaha ( HGU ) di Ruang Rapat OR I, Kantor Bupati Bangka Barat di Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Kamis ( 4/3 ).
PT. BPL mengucurkan CSR-nya untuk 8 desa, yakni Desa Air Bulin, Desa Dendang, Desa Terentang, Desa Kacung, Desa Tugang, Desa Pangkal Beras, Desa Ibul dan Desa Berang.
Sedangkan PT. LWI menggelontorkan dana CSR-nya untuk 5 desa, yakni Desa Berang, Desa Jebus, Desa Tumbak Petar, Desa Ranggi Asam dan Desa Mislak.
Asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Bangka Barat, Rozali usai acara penyerahan mengatakan, dana CSR yang diserahkan dua perusahaan perkebunan sawit tersebut berupa uang dalam bentuk transfer ke rekening desa untuk dimanfaatkan dalam program kegiatan desa.
” Itu nanti diserahkanlah kepada desa, karena desa yang tahu apa program atau kegiatan yang bisa didanai dari dana CSR yang diberikan oleh PT. BPL dan PT. LWI ini,” jelas Rozali kepada kabarbangka.com di OR I Setda Bangka Barat, Kamis ( 4/3 ).
Dia menuturkan, bantuan tersebut merupakan keputusan perusahaan, dimana perhitungannya berdasarkan luas wilayah desa yang masuk ke dalam lingkungan kedua perusahaan tersebut.
Menurut Rozali, nominal per hektare-nya untuk tiap desa sama, tapi karena luas wilayah yang terdampak berbeda – beda maka besaran yang diterima juga ikut berbeda.
” Berapa luas kebun sawitnya yang masuk masing-masing wilayah desa , beda-beda karena tingkat perkaliannya , sekian hektare kali Rp. 55.000, tapi nominal per hektare-nya sama,” katanya.
Bantuan ini menurut Rozali merupakan CSR perusahaan tahun 2018 yang dibagikan kepada masyarakat di sekitar lingkungan perkebunan.
Rozali berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan oleh pihak desa dalam program – program yang menyentuh kesejahteraan masyarakat.
” Kami juga berharap ke depan Kabupaten Bangka Barat mendapatkan prioritas kembali untuk bantuan ini untuk tahun 2019 hingga 2021 sehingga masyarakat yang tinggal di 12 desa terdampak HGU ini akan dapat terbantu dan mengurangi beban akibat pandemi Covid – 19 yang masih ada hingga saat ini,” tutupnya. ( SK ).