BANGKA BARAT — Upaya penumpang luar Bangka untuk menyusup ke Muntok dengan cara melanggar aturan kembali berhasil digagalkan. Petugas gabungan TNI-Polri dan BPBD Bangka Barat mengamankan 26 orang penumpang tanpa rapid antigen di Pelabuhan Ikan, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok, Kamis ( 20/5 ) siang.
Para penumpang tersebut terdiri dari pria dewasa, ibu – ibu serta anak – anak dari Dusun Jalur Kecamatan Muara Salek, Kabupaten Muba, Provinsi Sumatera Selatan.
Berdasarkan keterangan Lisnadi, Kapten Speed Boat Mahakam, keduapuluh enam penumpangnya tidak dirapid disebabkan di daerah asalnya tidak terdapat fasilitas maupun petugas untuk melaksanakan rapid antigen.
” Memang di tempat kami ( Dusun Jalur ) tidak ada tempat rapid antigen dan cukup bawa KTP, nanti rapidnya di Pelabuhan Ikan Muntok saja,” kata Lisnadi.
Dilain pihak, salah seorang penumpang, Hariati mengaku, sebenarnya mereka berniat membawa surat kesehatan dari daerah asalnya, tapi petugas maupun dokter tidak ada di tempat.
” Memang rapid nggak ada, mau ke kota jauh, kami mau minta surat kesehatan dari Puskesmas dokternya nggak ada, disana Puskesmas tutup jam 12:00 WIB,” kata Hariati.
Menurut dia, mereka dipungut biaya sebesar Rp. 250.000 per orang untuk sampai ke Pelabuhan Ikan, Muntok. Dia mengaku hendak ke Desa Penyak, Kabupaten Bangka Tengah.
Menanggapi hal tersebut, Camat sekaligus Ketua Satgas Kecamatan Muntok, Sukandi yang ikut hadir saat pengamanan menegaskan, status daerah Provinsi Babel saat ini zona orange, karena itu setiap penumpang yang akan masuk ke Bangka Barat maupun Babel harus diawasi dengan ketat.
” Kalau pun lolos dari Muntok, di Kota Pangkalpinang pun sama. Khawatirnya kalian dibalikkan lagi, Sungailiat pun juga sama jadi lebih baik kita check dulu. Jadi jangan sampai kalian masuk Muntok ini kami biarkan begitu saja, yang jelas syarat masuk Muntok ini harus rapid dulu,” tukas Sukandi.
Dia berharap ke depan, para penumpang yang akan masuk ke Muntok harus mengantongi rapid antigen negatif guna mengantisipasi penularan Covid-19 di Bangka Barat agar tidak lebih meningkat.
” Kami mohon maaf sekali lagi bagi para penumpang yang akan masuk ke kota Muntok karena tujuan kami datang kesini untuk mengantisipasi agar kota Muntok bisa terkendali untuk para penumpang yang keluar masuk,” tegas Sukandi.
Selanjutnya para penumpang menjalani pemeriksaan rapid antigen yang dilakukan oleh Tim Medis RSBT Muntok. Beruntung, hasil seluruhnya negatif. ( SK )