BANGKA TENGAH — Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Pertanian, menyerahkan bantuan bibit kelapa sawit dan alat pertanian kepada 20 kelompok dan gabungan kelompok tani dengan besaran keseluruhan 20 ribu butir kecambah kelapa sawit, serta bantuan sarana prasarana pasca panen, di Aula Diklat BKPSDM Bateng, Kamis (9/6).
“Primadona saat ini memang masih tambang. Namun tambang ini tidak bisa diperbarui, sehingga mudah-mudahan sektor perkebunan bisa mengambil alih peran tersebut,” ungkap Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman.
Dikatakannya, perkebunan memang banyak mengalami permasalahan terkait lahan, di mana 53 persen termasuk kawasan hutan. Algafry mengaku telah berusaha mengajukan kepada pihak berwenang di pemerintah pusat, agar kawasan hutan tersebut bisa dimemanfaatkan masyarakat, meski saat ini sektor perkebunan memang masih belum jadi idola.
“Ada 174 proposal yang masuk dan baru 20 yang terealisasi, sehingga patut untuk disyukuri. Dan bagi yang belum dapat jangan khawatir, karena akan kita lakukan bertahap,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Sajidin mengatakan, ada 20 kelompok tani maupun gabungan kelompok tani yang menerima bantuan. Diakui Sajidin, kegiatan ini seharusnya dilaksanakan pada Bulan Maret, namun mengalami kendala sehingga baru bisa dilakukan di Bulan Juni.
“Kecambah Kelapa Sawit yang kita bagikan ini adalah jenis Simalungun. Insya Allah bantuan ini akan mampu membangkitkan produksi maupun produktivitas pekebun sawit, yang mana sebelumnya kami juga sudah melakukan Bimtek tata cara menyemai dan lainnya,” kata dia. (Rizal)