BANGKA BARAT — Angka kematian akibat virus Corona di Bangka Barat terbilang cukup tinggi. Data per Kamis, 12 Agustus 2021, korban meninggal dunia karena Covid-19 sudah mencapai angka 85 orang.
Bahkan hari ini, Kamis ( 12/8 ), masih terjadi penambahan 4 kasus kematian. Masing – masing dari Kecamatan Muntok 1 orang dan Kecamatan Parittiga sebanyak 3 orang.
Kecamatan Muntok masih menjadi penyumbang terbanyak pertama dengan 40 kasus, sementara terbanyak kedua ada Kecamatan Parittiga dengan 16 kasus.
Hal itu diakui Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming. Karena itu Pemda terus berupaya menekan angka kematian dengan mengundang seluruh kepala Puskesmas, Direktur RSUD Sejiran Setason dan tenaga kesehatan yang ada di Bangka Barat untuk membahas hal tersebut.
” Kita sedang berusaha bagaimana menekan angka kematian walaupun sebenarnya itu urusan takdir, tapi kita berusaha berikhtiar bagaimana menekannya minimal jangan meninggal karena Covid,” ujar Bong Ming Ming usai rapat, diruang kerjanya, Kamis ( 12/8 ).
Namun kata Bong Ming Ming, rapat hari ini baru sampai pada tahap diskusi. Pihaknya sedang mengumpulkan data – data dari para para dokter mengenai persoalan yang ada di lapangan. Setelah itu baru bisa diambil kesimpulan langkah – langkah yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Menurut dia, kasus kematian rata – rata terjadi pada pasien berusia lanjut yang juga mengidap penyakit penyerta atau komorbid.
” Ini lah yang harus kita hindari jangan sampai dikarenakan yang muda – mudanya tidak mematuhi prokes dan mereka kena dulu, tapi tidak bergejala. Tapi pas kena usia lanjut yang menderita komorbid mereka yang menjadi korban,” tukasnya.
Bong Ming Ming merasa bersyukur PPKM di Bangka Barat sudah turun ke level 3. Dia berharap target selanjutnya bisa turun lagi ke level 2.
” Tapi target sesungguhnya bagaimana bisa menyelamatkan masyarakat Bangka Barat dan bisa mengeluarkan Covid-19 dari Bangka Barat. Makanya saya selalu bilang ini adalah persoalan kita bersama dan harus kita lawan secara bersama – sama,” tandasnya.
Dia berharap seluruh masyarakat ikut menjadi tentara – tentara yang akan berperang dan melakukan perlawanan nyata terhadap Covid-19, salah satu caranya minimal dengan mematuhi prokes, selalu mamakai masker dan tidak berkerumun.
” Dan seandainya ada dilakukan swab, tracking dan testing dan sebagainya masyarakat tidak melakukan perlawanan karena itu demi keselamatan kita semua dan demi kesehatan masyarakat,” harapnya. ( SK )