HEADLINEPEMPROV BABEL

Babel Punya Cita-cita Swasembada Beras Dan Daging

47
×

Babel Punya Cita-cita Swasembada Beras Dan Daging

Sebarkan artikel ini

BANGKA — Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dikomandoi Adet Mastur, melakukan kunjungan kerja ke Balai Benih Pertanian Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Jalan Raya Penagan, Desa Air Buluh, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Kamis (22/7).

Kedatangan komisi II DPRD Babel, disambut langsung oleh Jamaluddin (Kasubag TU BPP), dr. Yuhendra (Kepala Seksi Produksi), dan beberapa pegawai balai benih pertanian.

Ketua komisi II DPRD Babel, Adet Mastur menjelaskan, ditengah pandemi Covid-19, pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu menunjang peningkatan perekonomian daerah.

“Jika berbicara sektor pariwisata, kunjungan wisatawan luar menurun, kita hanya mengandalkan wisatawan lokal yang masuk ke objek wisata. Jadi jika hanya mengharapkan sektor pariwisata, kita tidak bisa berbuat apa-apa,” ungkap Adet.

Lebih jauh Adet menjelaskan terkait inflasi, Bangka Belitung termasuk salah satu provinsi yang tingkat inflasinya tinggi di Indonesia. Pasalnya, kebutuhan sembilan bahan pokok didatangkan dari luar pulau, yakni pulau Sumatera dan Jawa.

“Kami yang ada di Komisi II ini berupaya untuk menurunkan inflasi. Upaya-upaya yang akan kami lakukan dalam mengantisipasi inflasi daerah ini, salah satunya bergerak dibidang pertanian,” jelasnya.

Mulai tahun 2022, lanjut Adet, cita-cita Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yakni ingin mewujudkan swasembada beras dan swasembada daging.

“Kenapa kami datang kesini? Karena bermula dari sinilah seluruh bibit-bibit yang unggul, yang harus kita salurkan kepada masyarakat,” terangnya.

Jamaluddin, Kasubag TU BPP menyambut baik kedatangan Komisi II DPRD Babel, dan mengapresiasi program yang disampaikan. Jamaludin menyatakan, pihaknya mendukung agar cita-cita swasembada beras dan daging segera terwujud.

“Program Komisi II ini sangat bagus sekali, yaitu swasembada beras dan swasembada daging. Kami di balai benih sangat mendukung sekali, mudah-mudahan itu cepat tercapai,” ujarnya.

Jamaludin menjelaskan, karena keterbatasan anggaran, balai benih pertanian hanya melakukan kegiataan pada komoditas yang diminati masyarakat, dan bisa diterapkan petani Bangka Belitung.

“Bibit unggul di balai benih pertanian merupakan bibit yang telah tersertifikasi oleh Kementerian Pertanian,” kata Jamaluddin. (*)


Editor : Romlan
Sumber : Humas DPRD Babel