PANGKALPINANG – Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, melakukan audiensi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bangka Belitung di Rumah Dinas Gubernur Babel, Rabu (25/05/2022).
Hadir dalam audiensi ini Deputi bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan komunikasi Muhamad Sadly, Kepala Pusat Instrumentasi Hanif Andi Nugraha, Kepala Balai Besar MKG Wilayah II Tangerang Selatan Hartanto, Kepala Stasiun Meteorologi Depati Amir Agus Tri, Kepala Stasiun Klimatologi Bangka Tengah Reslen, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Mikron Antariksa, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sudarman.
Audiensi kali ini, dilakukan dengan maksud dan tujuan, untuk membahas mengenai persiapan The Group of Twenty (G20) yang akan diadakan di Pulau Belitong mendatang. Di mana, waktu persiapan yang harus dilakukan tidak panjang.
“Tujuan kita datang ke sini, salah satunya untuk membicarakan tentang G20,” ujar Muhammad Sadly.
Ini dibenarkan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Depati Amir Agus Tri, yang pada kesempatannya juga melaporkan progres pihak BMKG Babel dalam hal mempersiapkan diri menuju G20.
“Gubernur sebelumnya, Pak Erzaldi Rosman dulu meminta kami untuk mendisplay prakiraan cuaca terkini di bandara, pelabuhan, dan Hotel Sheraton Belitung. Insyaallah untuk di bandara dan pelabuhan sudah siap, tinggal yang belum itu di Hotel Sheratonnya,” ujar Agus Tri.
Agar G20 berjalan lancar, terutama dalam hal mempromosikan Pariwisata, Pj Gubernur pun memberikan tugas pada BMKG Babel untuk ikut serta. Dikarenakan, di Pulau Belitung, pariwisata yang menonjol adalah Pulau Lengkuas, di mana memerlukan informasi terkait cuaca baik atau tidak untuk mengunjungi pulau.
“Nanti sangat diperlukan itu, apalagi pasti turis ataupun tamu-tamu yang datang misalnya mau ke Pulau Lengkuas. Kan bahaya kalau misalnya ternyata cuacanya buruk, dan kita tidak tahu akan hal itu,” kata Pj Gubernur.
Senada dengan hal tersebut, Agus Tri pun mengungkapkan bahwa peralatan yang ada di Babel di antaranya: Radar Cuaca, AWOS, AAWS Toboli, ARG Lubuk Besar, ARG Air Gegas, dan taman alat.
“Alhamdulillah, kita memiliki peralatannya 16. Untuk itu, kami mohon bantuan Bapak dalam hal penambahan jaringan. Ini bertujuan untuk mempererat data-data pengamatan hujan ini,” ujarnya.
Selain membicarakan tentang persiapan G20, BMKG Babel juga memaparkan tentang website dan aplikasi terbarunya ‘Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi (MHEWS terintegrasi)’. Di mana, nantinya instansi atau lembaga terkait bahkan masyarakat luas dapat mengakses mengenai prakiraan cuaca, informasi gempa, angin, dan lainnya secara real time.
Merespon hal tersebut, Pj Gubernur Ridwan langsung mengagendakan perlunya sosialisasi terkait hal ini yang dilakukan di kabupaten dan kota di Babel pada Juni 2022. (*)
Sumber : Kominfo