ADVERTORIAL

Bupati Bengkulu Selatan Dorong Masyarakat Mulai Tanam Padi, Ini Alasannya

1188
×

Bupati Bengkulu Selatan Dorong Masyarakat Mulai Tanam Padi, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini

BENGKULU SELATAN, kabarbangka.com – Sebagai bentuk mengantisipasi kemungkinan akan terjadi kelaparan massal, Bupati Bengkulu Selatan (BS) Gusnan Mulyadi, SE, MM mendorong agar para petani yang ada di BS kembali mulai bertanam padi.

Hal tersebut tidak lain, karena diprediksi pada bulan Juni dan Juli 2024 mendatang, musim kemarau panjang atau Elnino akan kembali melanda negeri, tak terkecuali BS.

Oleh karena itu, sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat BS, Bupati mengingatkan seluruh masyarakat petani untuk bertanam padi pada musim hujan saat ini alias bulan Mei ini.

Adanya Prediksi soal musim kemarau tersebut merupakan prediksi langsung dari BMKG. Yang mana, ealam beberapa bulan ke depan BS akan masuk zona musim kemarau.

Oleh sebab itu, agar masyarakat petani tetap bisa memanfaatkan lahan sawah. Maka, didorong agar mulai melakukan penanaman padi terhitung mulai Mei 2024 ini.

“Kalau kita tidak antisipasi dan kemarau sudah datang, air tidak ada, akhirnya kita bisa kelaparan massal,” tegas Bupati.

Gusnan melanjutkan, masyarakat melakukan tanam padi secara cepat. Sehingga, pada musim kemarau mendatang petani sudah panen dan tidak bermasalah dengan pasokan air.

“Kita tidak takut lagi kehilangan atau kerugian masa tanam, sekali lagi cepat-cepatlah betanam,” sampai Gusnan.

Bupati berharap, apabila ada keluhan masyarakat terkait masalah pertanian, dirinya bersama Dinas Pertanian siap membantu masyarakat.

Bupati mengakui jika diri telah berkomitmen untuk membantu masalah pertanian padi, ataupun komoditas lainnya di Kabupaten BS.

“Apapun itu keluhan masyarakat terkait pertanian kita siap bantu bersama Dinas Pertanian,” demikian Gusnan.

Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten BS telah menyiapkan tiga mesin pompa air untuk masyarakat petani. Pompa air ini untuk membantu lahan warga yang kekeringan.

Pemkab BS menyediakan solusi, diantaranya pompa air gratis bagi masyarakat 11 Kecamatan. Namun, alat tersebut baru tersedia tiga unit di Dinas Pertanian BS.

Kadis Pertanian Sakimin mengatakan, sejak beberapa waktu lalu, pihaknya telah menyiapkan mesin pompa air secara gratis untuk membantu petani yang membutuhkan.

Mesin penyedot air dimaksudkan agar dapar mengalirkan air ke sawah. Bahkan, setidaknya ada tiga mesin pompa air yang disiapkan.

Tapi, 2 diantaranya sudah digunakan sejak tahun 2023 oleh para petani di Kecamatan Pino Raya dan Kecamatan Kedurang Ilir. Sementara satu mesin pompa air masih dalam perawatan.

“Kami juga siapkan pompa air gratis, tentunya ini bentuk antisipasi saat kemarau nanti,” kata Sakimin.

Meski demikian, peminjaman mesin pompa air harus dilakukan sesuai prosedur. Petani yang akan meminjam mesin air harus menandatangani surat peminjaman.

Dengan adanya surat penandatanganan surat tersebut, peminjam pompa air harus bersiap bertanggung jawab dalam menjaga kondisi mesin pompa air yang dipinjam.

“Semua petani bisa pakai nanti asal bertanggungjawab,” ujarnya. (red/adv)