BENGKULU SELATAN, kabarbangka.com – Belum lama ini, para investor asal Negara Jepang datang ke Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) untuk melihat potensi ikan sidat yang ada di Bumi Sekundang Setungguan ini.
Kedatangan investor asing ke Kota Kenangan ini tidak lain bertujuan untuk membangun kerjasama bersama Pemkab BS di bidang perikanan.
Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM telah bertemu langsung dengan PT. Singgasana Unagi Indonesia untuk membahas potensi pengembangan dan budidaya ikan sidat di BS.
Dalam pertemuan di Aula Balai Sekundang Rumah Dinas Bupati BS, Bupati membeberkan potensial yang dimiliki oleh BS di sektor perikanan, seperti budidaya ikan sidat.
Bupati menekankan, BS dianugerahi kondisi alam yang mendukung pertumbuhan ikan sidat atau dalam bahasa lokal BS dengan sebutan ikan pelus atau ghilau.
Bupati juga memastikan bahwa BS akan memberikan dukungan infrastruktur yang baik dan regulasi yang kondusif bagi investasi di sektor perikanan.
“Pertemuan ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang investasi di sektor perikanan, memperkuat kerja sama antara Bengkulu Selatan dan investor asing,” beber Gusnan.
Saatini,i diungkapkan Gusnan, negara Jepang adalah satu-satunya negara yang paling serius untuk melakukan kerjasama bidang perikanan dengan Kabupaten BS.
Oleh sebab itu, Kabupaten BS segera menghadapi permintaan kebutuhan ikan sidat yang tidak sedikit dari negara tirai bambu tersebut.
Kepada masyarakat, Gusnan menyakini ikan sidat akan membantu sektor ekonomi masyarakat lokal. Sebab, Ikan sidat ini sangat mudah berkembang di BS.
“Maunya kerjasama ini antar negara, tapi pelakunya masyarakat kita paling bawah,” jelas Gusnan.
Untuk itu, Bupati BS kembali berharap langkah ini mendapat dukungan dari masyarakat dan para pelaku usaha pertanian bidang perikanan.
Peluang ini, menurut Gusnan sangat terbuka dan tidak menutup kemungkinan Kabupaten BS juga dilirik negara lain bukan hanya soal ikan sidat saja.
“Kita menarik investor asing, banyak peluang investasi di Bengkulu Selatan,” tambah Gusnan.
Sementara itu, delegasi perusahaan PT. Singgasana Unagi Indonesia yang diwakili oleh Toshihiro Nakamura menyatakan, minat mereka untuk menjajaki lebih lanjut peluang investasi di BS.
PT. Singgasana Unagi mengapresiasi komitmen Pemkab BS dalam menciptakan lingkungan investasi yang ramah.
Berusaha untuk lebih memahami potensi serta persyaratan yang dibutuhkan untuk berinvestasi dalam budidaya ikan sidat di Bumi Sekundang Setungguan.
Pertemuan tersebut juga mencakup diskusi tentang teknologi terbaru dalam budidaya ikan sidat dan praktik terbaik dalam manajemen perikanan.
Bukan hanya itu, potensi pasar baik di dalam negeri maupun luar negeri untuk produk-produk perikanan dari Bengkulu Selatan.
Toshihiro Nakamura meyakinkan, bahwa akan menjadikan Kabupaten BS sebagai salah satu penyuplai sidat untuk kebutuhan pasar lokal dan Internasional terutama Jepang.
Mengingat, ikan sidat sendiri adalah salah satu makanan favorit di Jepang. Besarnya kebutuhan akan sidat setiap harinya membuat BS sangat berpeluang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Kami sudah coba dan Bengkulu Selatan ini punya potensi, dan kita punya peluang kerjasama,” tutupnya. (red/adv)