BANGKA — Bapati Bangka Mulkan, bersama Kepala Daerah lainnya menggelar rapat koordinasi bersama Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (18/05) siang, di Resto Angsa Emas, Bangka Tengah.
Dalam pertemuan itu, para kepala daerah menyampaikan permasalahan dan perkembangan disetiap Kabupaten maupun Kota di Provinsi Bangka Belitung.
Mulkan mengatakan, di Kabupaten Bangka sendiri terdapat tujuh permasalahan yang dihadapi saat ini. Seperti halnya permasalahan Dana yang tidak tersalurkan ke Kabupaten Bangka selama 3 tahun terakhir, serta permasalahan muara air kantung yang saat ini sedang menjadi perhatian.
” Kemarin kami Rakor dengan Penjabat Gubernur bersama Bupati dan Walikota beserta wakil se Provinsi Babel. Dalam rangka menyingkapi permasalahan dan perkembangan di Kabupaten dan Kota se Babel. Untuk Kabupaten Bangka sendiri ada 7 point permasalahan yang kami sampaikan,” kata Mulkan, Rabu malam.
Berikut permasalahan di Kabupaten Bangka, yang disampaikan Bupati Bangka Mulkan, kepada PJ Gubernur Ridwan Djamaluddin.
1. Penaganan pendangkalan alur Muara Jelitik Air kantung.
2. Penataan pertambangan Hutan Lindung, Hutan Produksi dan Hutan Konservasi.
3. Harga TBS sawit yang menurun secara signifikan.
4. Dana DABA infrastruktur dari Provinsi, yang sudah tiga tahun tidak di kuncurkan ke Daerah Kabupaten atau Kota.
5. Kontribusi pertambakan udang untuk mendorong pendapatan daerah melalui salah satu HGU dan ritbusi lainnya
6. Pemeliharaan jalan nasional seperti trotoar yang banyak rusak agar membuat pedestrian
7. Kondisi jalan Kabupaten yang ada di Kecamatan, sudah banyak yang rusak. Sehingga perlu dukungan dari Provinsi. Mengingat PAD Kabupaten Bangka hanya Rp. 134.milyar per tahun.
Disinggung masalah pendangkalam muara Jelitik Air Kantung, Mulkan menyebutkan pihaknya masih berupaya dalam menangani hal itu.
” Iya, kita akan cari sulosinya untuk pembahasan lebih lanjut,” ujarnya. (Randhu)