PANGKALPINANG — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Bangka Belitung atau Kakanwil Kemenkumham Babel, Anas Saeful Anuar, meminta kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis atau UPT Lembaga pemasyarakatan se Babel untuk gencar melakukan deteksi dini
Hal ini disebabkan karena peristiwa kebakaran Lapas di Kota Tanggerang, Banten, Selasa kemarin, dan menyebabkan puluhan nyawa warga binaan hilang.
Melalui rilis resmi Kemenkumham Babel yang diterima, Anas meminta kepada para pejabat UPT Lapas untuk menjalani deteksi dini guna mencegah terjadinya kebakaran seperti kejadian di Lapas Kota Tanggerang itu, dia juga turut berduka atas kejadian itu.
“Untuk mencegah pengulangan kejadian tersebut, saya harap agar seluruh jajaran untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Mematikan aliran listrik sebelum meninggalkan ruangan.
2. Memastikan kembali aliran listrik (kabel) tersambung dengan baik.
3. Kasubag TU, Ka. KPLP & Kasi Kamtib beserta jajaran periksa kembali (opname) jaringan listrik pada gedung kantor & blok hunian.
4. Ka.KPLP, Kasi Kamtib beserta jajaran agar melakukan razia penertiban pada kamar khususnya alat-alat yang berhubungan dengan aliran listrik (sita seluruh alat pemanas air).
5. Agar diperiksa kembali pembagian arus listrik pada semua gedung.
6. Menjaga kebersihan lingkungan & blok hunian.
7. Melaporkan pada kesempatan pertama setiap kejadian.
8. Gudang genset agar terkondisi bersih sehingga pada saat kontiyensi cepat untuk digunakan.” ucap Anas.
Selain itu Anas juga meminta kepada jajaran UPT Lapas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penggunaan barang elektronik.
” Tingkatkan kewaspadaan penggunaan alat elektronik, cek ricek APAR yang ada di Kantor. Pastikan dalam kondisi siap pakai dan paham cara memakainya, rapikan kabel kabel dan pastikan alat alat yang mengandung unsur listrik dan api keadaan layak aman pakai, laksanakan SOP meninggalkan kantor agar semua alat elektronik dalam keadaan off, serta tetap semangat, waspada, dan selalu hati-hati dalam menjalankan tugas serta selalu berdo’a untuk keselamatan kita bersama,” demikian Anas Saeful Anuar. (Randhu)
