PANGKALPINANG — Terkait wacana penghapusan honorer oleh pemerintah pada 2023 mendatang, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Elfiyana, menyarankan agar para honorer meningkatkan kemampuannya untuk menjadi pelaku usaha.
“Misalnya seorang cleaning servis bisa kita latih, sehingga ke depan outsourcing dari perusahaan kita coba kunci, bagaimana persyaratannya adalah setelah lulus dari pelatihan Badan Nasional Sertifikasi Profesi, supaya mereka (honorer) tetap kerja, supaya perusahaan tidak merekrut dari luar lagi,” kata Elfiyena, Jumat (24/6/2022).
Elfiyena mengatakan, terkait hal ini pihaknya sudah menyampaikan kepada Penjabat Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin dan sudah disetujui.
“Sekarang bagaimana seorang honorer yang punya kompetensi, yakinlah tidak dibuang orang. Ke mana mau cari tenaga kerja sekarang, yang ada inilah dipakai. Tapi kelasnya sudah beda, ada adab dan kemampuan,” jelasnya.
Menurut dia, pihaknya telah mengadakan berbagai pelatihan guna mengakomodir masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan. Juga mendorong Kepala Organisasi Perangkat Daerah untuk mendorong tenaga honorernya, agar mengikuti pelatihan yang difasilitasi oleh Disnaker Babel.
“Ini Kepala BKPSDMD yang mensosialisasikan, disposisi Pak Penjabat Gubernur sudah disetujui. Kalau tidak begitu kemana larinya (honorer)? Selanjutnya, selain dia ikut pelatihan ketenegakerjaan, apalah kemampuannya yang bisa kami akomodir dengan pelatih kita,” imbuhnya.
Terlepas dunia perusahaan di Babel masih belum mencukupi untuk menampung tenaga kerja baru nantinya, lanjut Elfiyena, pihak ingin setidaknya para honorer atau pekerjaan harian lepas itu punya kemampuan.
“Dengan adanya upaya bagaimana mereka menjadi punya kemampuan, kita mendorong itu,” pungkasnya. (Dika)
