BENGKULU – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu terus mendorong keberadaan perpustakaan di sejumlah daerah.
Hal ini dilakukan untuk dapat meningkatkan budaya literasi dan minat baca di tengah masyarakat.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi, mengatakan keberadaan perpustakaan penting sebagai salah satu cara memenuhi indeks baca.
Selain itu berfungsi sebagai tempat belajar, wahana dalam mencari informasi yang tidak hanya mencerdaskan, namun juga memberdayakan masyarakat.
“Pembangunan perpustakaan perlu ada pemerataan, apakah di kabupaten / kota sampai pelosok kelurahan atau desa. Sebab, terbentuknya masyarakat yang sejahtera berawal dari budaya membaca dan generasi yang memiliki minat baca tinggi,” ungkap dia, Rabu (31/01/2024).
Lebih lanjut disampaikan Meri Sasdi, dalam mendorong literasi perlu dilakukan pengadaan koleksi bahan baca yang berkuaillitas untuk pengguna perpustakaan.
Langkah lainnya berupa terobosan agar perpustakaan mempunyai wajah baru, dengan pengadaan perpustakaan digital sebagai inovasi dan kreasi.
“Upaya dalam pemenuhan Indeks pembangunan Literasi Masyarakat, dan Indeks Kegemaran Membaca terus dilakukan, kita terus mendorong keberadaan perpustakaan, untuk itu komitmen pelayanan akan terus ditingkatkan,” jelas dia.
Meri Sasdi meminta kepada bupati / walikota agar menetapkan regulasi di kabupaten / kota melalui peraturan bupati dan peraturan walikota, yang mengatur terkait keberadaan perpustakaan.
“Harapan kita nantinya di desa / kelurahan juga ada peraturan desa yang mengamanatkan 5 persen dana desa itu bisa dipakai untuk pembangunan berkebutuhan perpustakaan atau literasi desa dapat dijalankan dengan baik,” kata dia. (Adv/81)
Dorong Keberadaan Perpustakaan di Daerah
