BANGKA BARAT — Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengatakan, penertiban penambangan liar di Taman Hutan Raya ( Tahura ) Menumbing tidak harus dikedepankan lagi. Dia lebih memilih untuk mengisinya dengan kegiatan yang melibatkan masyarakat.
” Namanya tambang liar, kita tertibkan pagi dia kerja sore, kita tertib sore dia kerja malam, kita tertib malam dia kerja subuh,” tukas Erzaldi usai acara penanaman pohon dalam rangka rehabilitasi lahan di kawasan konservasi Tahura Menumbing, Senin ( 24/5 ) siang.
Lanjut Erzaldi, masyarakat harus diberikan pengertian pentingnya menjaga Menumbing dengan cara penanaman ribuan pohon seperti yang sedang dilakukan saat ini. Mereka pun dilibatkan langsung untuk ikut memelihara tanamannya sehingga dapat menghasilkan sesuatu untuk kehidupan masyarakat juga.
” Jadi polanya harus kita rubah, kita tidak mengedepankan terus penertiban – penertiban, capek. Habis duit kita untuk penertiban dan habis tenaga nanti kita, nggak ada hasilnya,” cetus dia.
Lebih lanjut Erzaldi menerangkan, dengan sudah dimulainya penanaman pohon – pohon ini, terutama di area yang memang harus direhabilitasi, Tahura Menumbing sudah mulai didorong untuk aktif, apalagi Surat Keputusan ( SK ) penetapannya sudah diterbitkan sejak tahun 2016 silam.
” Nah tadi saya sampaikan ke Pak Bupati ( H. Sukirman, red ) untuk segera membangun lembaganya dulu, kalau lembaganya sudah selesai, perencanaannya tadi saya tawarkan juga mau dari Provinsi atau dari Kabupaten Bangka Barat, sehingga kolaborasi antara Pemprov Babel dan Pemkab Bangka Barat ini dapat terjalin kuat untuk betul – betul menjadikan Tahura Menumbing ini memberi manfaat, serta terus dapat melestarikan hutan disini dengan baik,” terangnya.
Ditambahkannya, dengan kehadiran serta dukungan penuh dari Polda Babel serta Korem 045 Garuda Jaya, diharapkan Tahura Menumbing dapat sepenuhnya diamankan.
” Dan Pak Bupati juga sudah menyampaikan akan segera membentuk lembaga dan Pak Bupati juga berharap agar bersama Provinsi kolaborasi untuk membangun Tahura ini menjadi suatu kawasan yang betul – betul lestari, sekaligus bisa dimanfaatkan sebagai tempat pariwisata dan studi dapat terwujud nantinya,” tutup Erzaldi. ( SK )
