BANGKA BARAT — Fakta – fakta baru kasus kaburnya dua narapidana Rumah Tahanan ( Rutan ) Negara Kelas IIB Muntok terkuak. Hal itu terungkap dari hasil interogasi pihak Polres Bangka Barat terhadap satu napi yang gagal melarikan diri.
Menurut Kapolres Bangka Barat, AKBP Fedriansah, tiga orang napi, Satria Nurwega alias Kojek, Suhendra alias Jakai dan seorang lagi rekannya sudah merencanakan pelarian yang berhasil dilakukan pada Selasa ( 30/3 ) itu selama satu minggu.
” Sebenarnya tiga orang tapi yang satunya gagal dalam upaya melarikan diri. Jadi pada saat hujan mereka ternyata sudah merencanakan itu. Dari introgasi kami dari napi yang gagal mereka sudah merencanakan sekitar seminggu yang lalu,” jelas Ferdiansah di Mako Polres Bangka Barat, Kamis ( 1/4 ) siang.
Dijelaskannya, ketiga orang tersebut bekerja sama untuk membobol plafon yang ternyata tidak terlalu kokoh. Mereka bahu – membahu untuk keluar dari sel tahanan. Sebelumnya, aliran listrik sengaja dipadamkan dengan cara disabotase.
” Mereka juga sengaja mengkorslet listrik. Jadi ada aliran listrik disitu yang sengaja dibuat korslet sehingga padam pada jam itu. Dengan padamnya listrik di Lapas selanjutnya petugas Lapas segera melihat apa yang terjadi,” papar Fedriansah.
Saat listrik korslet kata Kapolres sempat terdengar suara mirip ledakan. Karena listrik padam, petugas pun berpatroli dan memeriksa ke sekitar area Rutan dan mendapati satu napi yang gagal melarikan diri.
” Begitu di cek ternyata satu orang tertinggal yang tidak bisa melarikan diri dari Lapas. Kemudian diamankan dan diintrogasi,” katanya.
Untuk dapat melompati pagar Rutan yang paling belakang, Satria Nurwega alias Kojek dan Suhendra alias Jakai menggunakan kain yang diikat dan disambung – sambung.
” Mereka saling tolong menolong untuk keluar dari sel kemudian lari ke luar area selnya lalu melompati pagar yang paling luar menggunakan kain,” imbuh Kapolres.
Personel Polres Bangka Barat langsung memback – up untuk melakukan pencarian. Pihaknya telah mengendus satu lokasi yang akan didalami.
” Ada satu lokasi mohon maaf tidak bisa saya sebutkan disini. Kita langsung berkoordinasi dengan Kalapas kita turun kan unit opsnal kita untuk membackup pencarian,” ujar Fedriansah.
Namun sejauh ini Polisi masih belum menemui titik terang keberadaan dua napi tersebut.
” Masih kita raba – raba ya, masih kita dalami ya mudah – mudahan ini bisa segera terungkap,” ujar Fedriansah. ( SK )