BANGKA — Camat Belinyu, Syarli Nopriansyah, beserta Kapolsek Belinyu Kompol Noval Desky, dan juga para personil TNI mengawal kegiatan test swab massal kepada pedagang dan pengunjung pasar Belinyu, Senin (12/07) pagi di Pasar Baru Belinyu.
Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah Kabupaten Bangka dalam memutus penyebaran Covid 19 khususnya Kecamatan Belinyu.
Hal itu lantaran kondisi Kecamatan Belinyu akhir-akhir ini cukup memprihatinkan, akibat meningkatnya kasus positif virus Corona.
Camat Belinyu, Syarli Nopriansyah, menyebutkan, kegiatan ini merupakan screaning ketiga yang sudah dilakukan oleh pemerintah.
” Ini screaning, swab massal yang sudah ketiga kalinya, yang pertama sudah kita laksanakan di Pesaren, yang kedua itu di Kuto Panji, ketiga Belinyu, Bukit Ketok, dan ini keempat, dan serentak diseluruh pasar di Kabupaten Bangka,” kata Syarli saat diwawancara di Pasar Baru Belinyu, Senin pagi.
Screaning ini kata Syarli, adalah mengambil sample swab dari pedagang pasar dan juga pengunjung, namun kata dia jika ada yang dikatakan positif akan langsung dilakukan karantina, namun harapnya tidak ada yang positif dalam test swab massal ini.
Lanjut Syarli, untuk dua hari ini kasus positif virus Corona di Kecamatan Belinyu sudah menurun.
” Untuk dua hari terakhir udah mulai turun,” kata dia.
Dilain pihak, Kapolsek Belinyu Kompol Noval Desky mengatakan, pihaknya dalam hal ini terus melakukan pengawalan. Sebab dalam upaya ini merupakan kebijakan yang sudah dikeluarkan pihak pemerintah Kabupaten Bangka.
” Ya, jadi kita dari Polsek Belinyu berkoordinasi dengan Forkopimcam, dari Kecamatan kemudian dari Koramil Belinyu, Puskesmas dan juga Pos TNI AL, bersinergi dalam hal ini mengikuti bahkan mengawal kebijakan pemerintah, yang mana ada perintah kebijakan Kabupaten Bangka untuk melaksanakan test swab secara massal, khususnya dengan sasaran lokasi di pasar,” ungkap Kompol Novak, Senin pagi.
Kompol Noval juga mengatakan, masih ada beberapa masyarakat atau pengujung pasar ini tidak menaati protokol kesehatan.
” Yang mana kita ketahui di pasar ini daerah interaksi orang, ketemu antara penjual dan pembeli, yang mana ditemukan di pasar ini masih ada masyarakat yang tidak taat protokol kesehatan,” jelasnya.
Sementara, salah satu pedagang yang enggan menyebutkan namanya tampak ngeyel saat ditanyakan untuk swab itu, tampak seruan para pedagan itu enggan untuk dilakukan swab, lantaran mereka merasa sehat.
” Gak lah, kami sehat kok diperiksa, yang sakit dulu diperiksa,” seru pedagang. (Randhu)