PANGKALPINANG — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan untuk rutin melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terutama dalam membenahi manajemen keuangan.
“Dialog dengan BPKP ini tidak hanya dilakukan sebatas laporan akhir tahun saja, melainkan diskusi rutin yang sering kami lakukan. Pemprov Babel menganggap BPKP adalah mitra yang akan membantu Babel dalam menuju manajemen keuangan daerah yang lebih baik lagi,” ujar Gubernur Erzaldi, saat menerima hasil Laporan Pengawasan Keuangan Daerah tahun 2020 dari Kepala Perwakilan BPKP, Ikhwan Mulyawan, Senin (22/3), di Ruang Kerja Gubernur Babel.
Gubernur mengatakan, Pemprov Babel membuka diri atas perubahan yang akan dilakukan, dalam rangka menjadi lebih baik lagi.
“Kami menganggap BPKP ini adalah mitra menuju manajemen keuangan yang lebih baik, karena kita tidak mau terjebak dari hal yang keliru,” ujarnya.
Gubernur juga berharap, BPKP terus memberikan pendampingan ataupun panduan seiring dengan perubahan aturan yang dinamis, sehingga Pemprov Babel tidak terjebak dalam kekeliruan.
“Peran pendampingan dari BPKP yang telah dilakukan sejak awal, telah membawa Babel meraih WTP tahun 2017, 2018, 2019, dan Insya Allah 2020. Hal ini merupakan prestasi Bangka Belitung,” bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BPKP, Ikhwan Mulyawan mengatakan, di tahun 2021 Pemprov Babel harus mengutamakan kebijakan fiskal, untuk menarik lebih banyak investasi masuk ke Babel.
“Jika investasi mau tumbuh kuat, harus ada koordinasi kebijakan fiskal dengan investasi. Jika tidak, orang yang mau berinvestasi jadi tidak tertarik,” kata Ikhwan. (*)