HEADLINEOPINI

Hidup dan Kegagalan

18
×

Hidup dan Kegagalan

Sebarkan artikel ini
Penulis: Abdul Jamil Al Rasyid. Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas, Anggota Lembaga Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau.

Hidup adalah sesuatu yang bernyawa, tidak mati, masih ada, bergerak serta bekerja sebagaimana semestinya. Setiap makhluk yang diciptakan tuhan itu hidup baik itu manusia, hewan, tumbuhan serta makhluk yang diciptakan oleh tuhan yang tidak kasat mata misalnya malaikat, jin dan iblis. Semua elemen diatas tentu mempunyai nyawa yang diberikan oleh Tuhan sebagai penciptanya.

Sebagai makhluk hidup misalnya saja manusia, memiliki elemen penting serta kebutuhan untuk hidup. Kebutuhan akan makan, minuman bahkan tempat tinggal. Manusia menurut penulis memiliki perbedaan dengan makhluk hidup lain, karena manusia diciptakan memiliki perasaan makanya kebutuhan manusia juga tentang perasaan.

Gagal adalah sesuatu yang tidak bisa tercapai oleh seseorang. Gagal tentu ada usaha yang dilakukan seseorang agar memperoleh keberhasilan. Tetapi hal ini adalah sesuatu yang lumrah terjadi. Setiap orang pernah gagal dalam melakukan sesuatu dalam kehidupan. Kegagalan biasanya membuat seseorang menyerah tetapi menurut penulis kegagalan yang akan bisa membuat seseorang terus bergerak untuk mencapai kesuksesan. Sukses tidak pernah lepas dari kegagalan, hal ini menunjukan bahwa sukses selalu dapat dijadikan patokan dari keberhasilan seseorang.

Ketakutan terbesar dalam diri manusia adalah kegagalan. Sebelum berusaha manusia biasanya berpikir akan gagal. Mindset pemikiran seperti ini yang harus dirubah dalam kehidupan diri manusia, karena hidup itu harus selalu mencoba dan terus mencoba. Hidup harus selalu mencari dan terus mencari agar tidak gagal dalam proses untuk mencapai tujuan yang kita maksud. Sebenarnya hidup dan kegagalan itu adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Kegagalan dalam hidup merupakan cambuk bagi diri seseorang agar tetap berhasil di kemudian hari.

Kegagalan dalam hidup seseorang untuk mencapai cita-cita, cinta serta pekerjaan misalnya tentu akan dijadikan sebuah alur dalam kehidupan. Nikmati proses yang ada dalam mencapai tujuan yang dimaksud karena setiap orang pernah gagal secara bersama dan juga setiap orang tentu pernah sukses bersama. Hidup tidak melulu soal sukses dan juga tidak instan soal kesuksesan, tetapi ada air mata proses dalam perjuangan sebelum sampai kepada titik yang benar-benar kita inginkan. Ketika seseorang menuntut kita sukses dalam jangka waktu yang pendek misalnya tentu tidak mungkin karena hidup tidak selalu instan dengan apa yang dikatakan.

Kita tidak bisa menuntut orang untuk sukses dengan cepat karena proses setiap orang tentu berbeda dengan proses orang lainnya. Kita harus selalu sabar karena dalam perjalan hidup seseorang pasti pernah merasakan kegagalan demi kegagalan. Ketika misalnya kita mencintai orang yang katakan tidak mempunyai apa-apa tetapi memiliki ilmu serta pengetahuan yang banyak maka dia adalah orang yang kita cari karena uang akan kalah dengan ilmu. Ilmu yang banyak bisa mengantarkan seseorang kepada uang tetapi tidak menutup kemungkinan juga uang adalah hal yang wajib ada dalam kehidupan.

Menurut penulis ketika seseorang yang tidak pernah gagal, sekalinya gagal tentu bisa saja membuat dia tidak pernah bersemangat lagi. Makanya dalam hidup kita tidak boleh menuntut orang untuk harus punya ini punya itu dalam waktu yang singkat. Kita harus menanggung resiko kegagalan dalam diri seseorang. Orang yang benar-benar menunggu kita untuk sukses, itulah orang yang akan kita cari. Bukan orang yang meninggalkan kita ketika kita gagal dan juga orang yang sudah sukses meninggalkan kita. Karena hidup adalah tentang kegagalan.

Kegagalan dalam hidup dapat dijadikan sebuah pembelajaran. Misalnya saja penulis yang butuh waktu 1 satu tahun lebih untuk menerbitkan tulisan di satu media. Itu adalah proses yang sangat lama. Dengan penuh keyakinan dalam diri penulis makanya hal ini akan membuat penulis tersendiri hampir menyerah dengan segala keadaan yang ada dalam diri penulis. Tetapi dengan kesabaran dalam diri penulis ketika satu kali berhasil, datang keberhasilan-keberhasilan selanjutnya yang membuat penulis menikmati kesuksesan. Hal ini adalah contoh nyata yang ada dalam diri penulis ketika seseorang yang selalu gagal akan ada keberhasilan.

Kegagalan itu adalah keberhasilan yang tertunda dalam diri seseorang. Untuk itu dalam hidup jangan pernah takut gagal karena ketika kita gagal dan tidak mau mencoba lagi, makanya hal ini tidak dibenarkan. Suatu masa akan ada saatnya kita akan menuai senyum di kala kesuksesan kita. Kita akan menikmati proses kita dikala kita sukses di kemudian hari. Nikmati gagal kita karena gagal kita adalah proses dalam keberhasilan kita. Rubah mindset kita ketika kita melakukan usaha maka pikirkan dahulu kegagalan dari usaha tersebut karena dengan kegagalan bisa membuat seseorang ingat lagi ketika sukses gunanya tentu adalah meminimalisir kesombongan kita ketika sukses kelak. (*)