BANGKA — Perayaan tahun baru Imlek 2571 sudah didepan mata, tepatnya 12 Februari besok, Kepolisian Resort Bangka atau Polres Bangka memastikan peran mereka dengan cara menjalankan fungsi peran Bhabinkamtibmas secara aktif terutama penerapan protokol kesehatan atau prokes.
Tidak menampik, banyaknya pendatang dari luar pulau Bangka diduga sudah ada peningkatan dalam perayaan Imlek yang terkesan sepi ini.
Hal itu dikatakan Kapolres Bangka, diwakili Kabag Ops Kompol Ricky Dwiraya Putra. Dia menuturkan, guna menerapkan prokes, pihaknya menjalankan fungsi Bhabinkamtibmas setiap wilayah, guna mengecek para pendatang dari luar Pulau Bangka yang masuk ke wilayah Kabupaten Bangka.
” Kita fungsikan Bhabinkamtibmas, berkoordinasi dengan perangkat Desa dan Kelurahan serta Gugus Tugas Kecamatan, untuk mengecek atau mendata pendatang,” Ungkap eks Kapolsek Belinyu ini, Kamis (11/02) siang, melalui pesan Whatsappnya.
Tidak seperti biasanya kita ketahui, perayaan Imlek tahun ini sama seperti perayaan hari besar keagamaan lainnya yaitu saat negeri dilanda virus Corona.
Penerapan prokes justru terkesan menarik khusus perayaan Imlek ini, bahkan sebelumnya seperti perayaan Natal dan Tahun baru 2021, para pemangku jabatan terjun langsung ke lapangan guna memastikan perayaan keagamaan itu berjalan aman dan menerapkan prokes.
Maka dari itu kata Kompol Ricky, pihaknya tetap melaksanakan pengamanan agar protokol kesehatan tetap diterapkan pada perayaan Imlek tahun ini.
Untuk penerapan prokes di Kabupaten Bangka sendiri jelas Kompol Ricky, saat ini masih ada saja masyarakat yang abai terhadap aturan itu.
” Untuk dari kepolisian masih tetap melaksanakan masih tetap melaksanakan giat sosialisasi dan pendisiplinan terkait prokes di wilayah Kabupaten Bangka dengan melaksanakan operasi yustisi dan aman nusa, karena masih ada masyarakat yang belum disiplin terkait prokes,” Kata Ricky.
Disinggung fungsi dari pendirian Kampung Tegap Mandiri atau KTM, Kompol Ricky menjelaskan KTM didirikam untuk menekan angka penyebaran virus Corona dan membantu perkonomian masyarakat, bukan sebagai fungsi dari pengamanan perayaan imlek.
” Terkait KTM didirikan untuk menekan penyebaran Covid 19, membantu masyarakat terkait perekonomian dengan cara mengajak masyarakat untuk membuat ketahanan pangan di masa pandemi Covid 19 dan pendisiplinan pelaksanaan prokes di tingkat desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Bangka khususnya,” Demikian Kompol Ricky. (Randhu)