HEADLINE

Jasad Hakim, Nelayan Yang Diterkam Buaya Ditemukan

33
×

Jasad Hakim, Nelayan Yang Diterkam Buaya Ditemukan

Sebarkan artikel ini

BANGKA SELATAN — Pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan bersama masyarakat setempat terhadap jasad seorang nelayan yang tewas diterkam buaya di pantai Selaring, Desa Sebagin, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan membuahkan hasil.

Tim SAR Gabungan bersama masyarakat menemukan jasad Hakim (53), nelayan Desa Permis yang diterkam buaya saat hendak menjaring/mukat ikan pada Senin (13/09/21), ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

“Ditemukan di perairan Tanjung Berani Desa Sebagin tadi pagi jam sembilan, saya tadi sempat mengangkat tubuh korban dari atas kapal nelayan ke darat,” kata Kades Sebagin, Darno kepada KabarBangka.com, Selasa (14/09/21).

Dijelaskannya, informasi yang dia terima, masyarakat yang pertama menemuan jasad warga Desa Permisi tersebut. Berdasarkan informasi tersebut, Tim Gabungan langsung untuk evakuasi jasad korban.

“Kalau saya liat tadi kondisinya utuh tapi ya saya ngak tau pastinya karena sudah di tutup memakai kain. Jasad selanjutnya langsung dibawa ke rumah duka,” tutup Darno menerangkan.

Sebelumnya, seorang nelayan Desa Permis diduga menjadi korban keganasan buaya di Pantai Selaring, Desa Sebagin, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan, Senin (13/09/21) pagi.

Nelayan bernama Hakim (53) tersebut hilang karena diterkam dan diseret ke dalam laut oleh buaya muara ketika menjaring/mukat ikan bersama istrinya Sila (48), di pinggir pantai Selaring Desa Sebagin.

Kapolres Bangka Selatan AKBP Joko Isnawan, melalui Kasat Polairud AKP Slamet Riyadi menuturkan, setelah mendapat laporan sekitar pukul 09.00 WIB, pihaknya langsung monitoring dan pencarian warga Desa Permis yang diduga hilang diterkam buaya.

Dikemukakannya, kejadian bermula sekira pukul 07.00 Wib, saat pasangan suami istri ini pergi menjaring pukat ikan di pinggir Pantai Craling Desa Sebagin, Kecamatan Simpang Rimba. Tak lama itu, Hakim berteriak meminta tolong sebanyak 3 kali.

“Kemudian dalam keterangan saksi istrinya, Sila mencoba menolong korban saat digigit buaya, akan tetapi korban tidak dapat diselamatkan lagi dikarenakan dibawa oleh buaya tersebut kearah tengah laut,” ujarnya dikonfirmasi Kabarbangka.com.

Mendapat informasi tersebut pihak keluarga korban meminta tolong kepada warga sekitar untuk melakukan pencarian dengan menggunakan speed dan perahu milik nelayan sekitar. Hingga sore hari masih dalam upaya pencarian terhadap korban.

“Memang berdasarkan dari informasi masyarakat sekitar bahwa di pantai craling tersebut sebelumnya sudah pernah terjadi hilangnya warga Desa Permis yang diterkam oleh buaya,” bebernya Slamet. (Yusuf)