BANGKA BARAT — Kasus penipuan yang mencatut nama Mario Nicholas selaku Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bangka Barat telah dibawa ke ranah hukum. Mario menegaskan, pihaknya telah melaporkannya ke Polres Bangka Barat.
Untuk itu dia meminta pihak korban yang tertipu untuk bekerja sama dan ikut melapor ke Polres juga.
” Kami sudah meminta kepada orang yang menjadi korban untuk segera memberikan laporan ke polisi, namun sampai saat ini kami belum ada mendengar laporannya, belum mengetahui apakah sudah ada atau belum. Kami sudah meminta kepada korban itu segera membuat laporan ke Kepolisian supaya tidak ada lagi orang yang mencoba – coba mencatut nama Kejaksaan dan tidak ada korban lagi,” kata Mario, Sabtu ( 27/3 ).
Menurut Mario, pihaknya telah membuat laporan ke Polres terkait kasus penipuan yang mencatut namanya dan Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Barat. Oknum tersebut mengaku dirinya sebagai Kasi Intel Kejari untuk meminta sejumlah uang kepada korbannya melalui telepon dan pesan WhatsApp.
” Ada beberapa oknum yang mengatas namakan Kejaksaan, mengatasnamakan jabatan struktural dan membawa nama pimpinan. Sementara ini nama Kepala Seksi Intelijen dan Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Barat yang dicatut namanya. Adapun modusnya mohon bantuan,” terangnya.
Pihak Kejari kata Mario akan mencari identitas pelaku dan akan menjeratnya dengan aturan hukum.
” Kami melakukan pengecekan dan sampai sekarang masih diproses dan dibantu juga oleh pihak Kepolisian, mencari identitas pelaku. Ini sudah dilaporkan. Kita membuat laporan ke polisi supaya masyarakat berhati – hati terhadap media sosial, SMS yang mengatasnamakan instansi tertentu, untuk tidak dilayani dan tidak direspon,” tukasnya.
Kasi Intel menyebut, tujuan melapor ke Polres untuk memulihkan nama baik Kejari Bangka Barat. Apalagi sekarang ini pihaknya sedang mengejar target Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani ( WBBM ).
” Pada prinsipnya, pihak Kejaksaan merasa dicemarkan nama baiknya karena memang program kami dalam rangka WBBM, tanpa ada pungutan. Kami menjalankan tugas itu secara profesional dan diharapkan teman – teman Pemda, serta teman – teman instansi yang lain untuk tidak termakan oknum yang mencoba-coba menjual nama kami,” tegasnya. ( SK )