BANGKA BARATHEADLINE

Kasus Covid di Bangka Barat Capai Angka 152, Pasien Positif 29 Orang

36
×

Kasus Covid di Bangka Barat Capai Angka 152, Pasien Positif 29 Orang

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT — Angka kasus Covid – 19 di Bangka Barat terus bertambah. Sampai hari ini, Jum’at ( 8/1/2021 ) tercatat pasien positif keseluruhan berjumlah 29 orang.

Juru Bicara Satgas penanganan Covid – 19 Bangka Barat, M. Putra Kusuma mengatakan, akumulasi pasien positif Corona telah mencapai angka 152 orang dengan rincian, 121 orang sembuh, 2 meninggal dunia dan 29 orang masih menjalani perawatan.

Pasien positif dirawat di RSUD Sejiran Setason, Wisma Karantina ( WK ) di Gedung Diklat dan isolasi mandiri.

” Yang masih observasi itu ada 29 orang ada yang di rumah sakit, ada yang di Wisma Karantina dan ada juga yang karantina mandiri,” kata Putra, Jum’at ( 8/1/2021 ) via telepon.

Dijelaskannya Putra, di Bangka Barat saat ini telah terjadi transmisi lokal, karena itu sulit untuk menentukan klaster penularannya, termasuk pasien yang meninggal dunia di Kecamatan Kelapa berinisial MA ( 48 ).

” Sepertinya kita sudah transmisi lokal, jadi dia ( MA ) tidak masuk di dalam klaster manapun karena ini klaster baru, bisa di desa yang kasusnya baru, jadi baru ini kasus pertama,” katanya.

Putra lebih lanjut menerangkan, dari kasus MA, tim surveilans di Puskesmas Kelapa sudah melakukan penyelidikan epidemiologi dan menginventarisir sekitar 30 orang yang sudah menjalani uji swab PCR. Namun hasilnya belum dapat diketahui karena proses pemeriksaan masih antri di RSUD Sejiran Setason.

” Sekarang pemeriksaan untuk Kabupaten Bangka Barat sudah dilakukan di RSUD Sejiran Setason,” imbuh Putra.

Ketigapuluh orang hasil tracking MA tersebut jelas dia menjalani karantina mandiri di rumah masing – masing dengan dipantau oleh RT/RW setempat, Babinsa, TNI/ Polri. Kegiatan mereka pun dibatasi.

” Tapi kalau memang memerlukan penting untuk logistik kebutuhan rumah tangga, itu akan bisa dititipkan atau yang bersangkutan sendiri dengan penguatan protokol kesehatan yang ketat, misalnya makai masker dan menghindari kerumunan – kerumunan dan menjaga jarak,” pungkasnya. ( SK )