PANGKALPINANG – Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal Zakaria Ali, menerima peserta aksi damai yang dilakukan oleh Walhi Babel, mahasiswa dan masyarakat di Halaman Kantor Gubernur Babel, Senin (22/4/2024).
Menurut Safrizal, salah satu aspirasi dari masyarakat yakni dari Desa Batu Beriga, yang menyampaikan keberatan rencana penambangan di perairan laut mereka.
“Karena di situ terlalu dekat dengan tempat nelayan keluar masuk dan aktifitas pencarian ikan, sehingga mereka menyampaikan aspirasi untuk tidak setuju terhadap rencana penambangan timah di situ,” ungkap dia usai menerima peserta aksi damai.
[irp]
Safrizal menambahkan, permintaan masyarakat jangan melakukan aktifitas penambangan terlebih dulu jika belum ada kesepakatan dengan masyarakat. Ini untuk menjaga harmonisasi di sektor perikanan.
“Silahkan yang memiliki IUP di lokasi penambangan berbicara dengan masyarakat, jangan memaksakan. Jika belum disetujui, ya bicarakan atau diskusikan dengan masyarakat. Kami akan memfasilitasi untuk berkoordinasi dengan Forkopimda setempat terhadap proses kesepakatan masyarakat. Tapi kalau masyarakat belum setuju, ya jangan dipaksakan,” kata dia.
[irp]
Sementara untuk usulan Stop Moratorium IUP baru, kata Safrizal pihaknya akan mengajukan ke Kementrian ESDM dan Kementrian Investasi untuk menyetop terlebih dulu sementara. Pemberian IUP baru yang ada saja sedang proses penegakan hukum.
“Jadi ini masih berjalan sambil kita memberesi masalah-masalah yang ada saat ini oleh kejagung. Jadi kita stop dulu walaupun ada resiko, karena masyarakat kita sangat bergantung dengan timah,” demikian Safrizal. (Dika)
Kata Safrizal Usai Terima Aksi Damai Walhi Babel
