BANGKA BARAT — Asisten Deputi Konektivitas dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi ( Kemenko Marves ), Rusli Rahim berharap pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular di Desa Air Putih, Kecamatan Muntok bisa rampung dalam waktu tidak terlalu lama.
Dampaknya kata dia, pelabuhan tersebut akan dapat meningkatkan perekonomian di Bangka Barat khususnya dan Provinsi Bangka Belitung secara keseluruhan.
Dikatakannya, Pelabuhan Tanjung Ular nantinya diharapkan menjadi penyanggah untuk mendukung pelabuhan yang sudah ada sebelumnya di Bangka Belitung.
” Nanti Tanjung Ular ini sebagai penyanggah juga. Di Bangka Belitung kan sudah ada pelabuhan ya, nah ini menjadi cikal bakal karena disana sudah optimal dalam tanda kutip kapasitasnya sudah cukup besar sehingga mungkin Tanjung Ular sebagai salah satu alternatif untuk peningkatan kapasitas khususnya di Bangka Barat,” jelas Rusli kepada awak media di Tanjung Kalian, Muntok, Rabu ( 5/5 ).
Disinggung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan Pelabuhan Tanjung Ular, menurut dia, harus dilihat dulu seberapa besar potensi yang ada di Bangka Barat, karena itu akan menjadi tolok ukur.
” Nanti yang sekarang ini pengumpan lokal mudah – mudah kalau nanti demand-nya berkembang terus dia akan jadi pengumpul tentunya,” ujar Rusli.
Rusli mengatakan, dirinya sudah memantau perkembangan pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular sejak tujuh hingga delapan bulan yang lalu. Dia berharap nantinya kota Muntok akan berkembang menjadi pusat perekonomian dan pariwisata.
” Mungkin Muntok sebagai salah satu tujuan kami supaya ini dapat berkembang nanti, harapan kita beberapa waktu yang akan datang menjadi salah satu pusat ekonomi dalam hal ini juga pariwisata khususnya di Muntok,” tutup Rusli. ( SK )
