BANGKA TENGAH — Menurut Kabid Pengelolaan dan Pemerdayaan Pembudidayaan Perikanan Chazwir Chadir, bahwa kelompok baru budidaya ikan air tawar setiap tahunnya terus terjadi peningkatan.
“Untuk data lengkapnya dan total jumlah kelompok baru masih dalam proses, tapi dari pada sektor budidaya ikan air tawar permohonannya meningkat secara signifikan, animo masyarakat tinggi sekali ,” ujarnya Senin (15/02).
Lanjut Chazwir, yang menjadi program prioritas di tahun 2021, dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, focuskan pada program 3 pilar.
“Tetap focus pada program 3 pilar, namun untuk program pilar keberlanjutan lebih di focuskan pada pengelolaan ikan-ikan endemik lokal yang mempunya nilai ekonomis penting, lalu tambak udang rakyat dan pakan mandiri,” terangnya Senin (15/02).
Dikatakannya, untuk pengelolaan pakan mandiri ini ada dua, ya itu, pakan buatan dan alami, karena sudah kita pelajari pembenihan akan berhasil apabila pakan alaminya tersedia.
“Kamu mendorong masyarakat untuk mengelola pakan buatan dan alami, pakan alami ini untuk mensupot unit-unit pemeliharaan rakyat di focuskan pada cacing sutra, pembenihan akan berhasil kalau pakan alaminya tersedia,” tuturnya.
Lanjutnya, untuk pakan alami cacing sutra, pihaknya akan mengadopsi pada program kementerian perikanan.
“Akan kita adopsi sistem kementrian, ya itu sistem budidaya apartemen cacing sutra, dengan memperbanyak indukannya sehingga bisa mensuplai kebutuhan pakan ikan, sedangkan pengelolaannya kita serahkan pada kelompok tersebut, kalau dinas hanya menyediakan sarananya saja,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dari segi peningkatan Sumber Saya manusianya, lebih di focuskan pada skill pembudidaya.
“Insya Allah focus pada skill budidaya mengikutsertakan kelompok pada pelatihan budidaya yang ada di Jambi, diharapkan setelah ini para kelompok budidaya bisa lebih serius mengelolanya, karena kalau di jalan dengan serius hasilnya sangat menjanjikan untuk ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Hari Yana)