BANGKA BARAT — Calon Bupati Bangka Barat, H. Sukirman turut hadir pada acara peletakan batu pertama pembangunan kolam retensi Sungai Kampung Ulu di Jalan Kejaksaan Muntok, Jum’at ( 9/4 ) siang.
Sukirman mengatakan, meskipun belum dilantik, dirinya menyempatkan hadir pada acara tersebut karena permintaan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman.
” Saya seharusnya masih satu hari lagi ada diskusi di Jakarta, tapi perintah beliau, bukan merintah sebenarnya, ayak Bupati harus datang, dilantik saja belum ini. Tapi nggak apa – apa demi menghormati,” ujar Sukirman dalam sambutannya.
Dikatakannya, pembangunan kolam retensi bertujuan untuk mengendalikan banjir di kota Muntok. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bersatu membantu program Gubernur Babel tersebut.
” Ini bisa kita komersial kan bisa kita tata. Tujuannya supaya dak banjir. Nah jadi harapan kami khususnya masyarakat Kampung Ulu, mudah – mudahan mulai tahun 2022, men hanye hujan seminggu Muntok dak banjir agik. Cem tu kire – kire ok,” tandasnya.
Sukirman juga meminta pihak Pemprov nantinya akan terus merawat kolam retensi yang sudah dibangun. Selain itu, dia mengajak masyarakat untuk memberikan perhatian khusus terhadap kolam retensi tersebut.
” Yuk kita sama – sama beri perhatian khusus untuk kolam retensi ni, karena kalau mau bagus baik lah kita sama – sama bergotong – royong, apalagi Pak Gubernur sudah membantu kita. Mudah – mudahan dengan dibangunnya ini Pak RT RW Kampung Ulu kita bebas daripada banjir,” pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, Erzaldi Rosman menegaskan, proyek bernilai sekitar Rp. 12 milyar dan sudah direncanakan selama dua tahun ini tetap akan dirawat oleh Pemprov berkolaborasi dengan Pemkab Bangka Barat.
” Bayangkan, dua tahun, kita pastikan ini dipelihara terus sama Provinsi dan Kabupaten seperti harapan Pak Bupati tadi, jangan dibangun terus ditinggal. Kita akan mendirikan pos disini akan kita kelola tempat ini,” ujar Erzaldi usai acara.
Dia juga menegaskan, tidak akan ada lagi aktivitas penambangan ilegal di lokasi kolam retensi dan sekitarnya seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Dia menyarankan agar para penambang mencari tempat lain.
” Tidak boleh menambang disini, jangan diganggu lagi, kalau mau nambang, nambang tempat lain yang legal,” tukasnya. ( SK ).