HEADLINEPANGKALPINANG

Kisah Cindy, Mantan Pramugari Sriwijaya Air

14
×

Kisah Cindy, Mantan Pramugari Sriwijaya Air

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG — Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air yang diketahui hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu kemarin (09/01/2021).

Tragedi itu menimbulkan kekhawatiran dan duka pilu bagi keluarga penumpang maupun crew, serta rekan kerja satu profesi.

Dalam hal ini, Cindy Safitri selaku mantan Pramugari (Ex-Pri) dari Maskapai Sriwijaya Air turut merasakan kesedihan tersebut.

Sejak tahun 2014 hingga tahun 2020 bertugas menjadi Pramugari, Cindy mengungkapkan pengalamannya selama 6 tahun tersebut.

Ada hal yang menyenangkan dan tentunya ia juga pernah mengalami suatu hal yang buruk, dimana beberapa kali pernah mengalami Rejected Take off atau gagal lepas landas waktu berangkat dari Kota Makassar.

“Saya menjadi pramugari hampir 6 tahun bergabung dengan Sriwijaya Air. Alhamdulillah, selama terbang baik-baik saja, walaupun ada beberapa kejadian yang sempat bikin panik. Waktu itu saya sempat gagal lepas landas, waktu itu rute saya jam 4 pagi WITA dari Makassar,” ungkap Cindy. Minggu (10/01/2020).

Dikatakan Cindy, Flight Attendant dan seluruh Crew yang menjadi korban kecelakaan Pesawat SJ-182 ini merupakan rekan kerjanya, yang juga pernah terbang dan bertugas bersama.

Ia pun berharap dan mengajak masyarakat untuk dapat memberikan do’a yang terbaik bagi seluruh penumpang maupun crew dari pesawat SJ-182 tersebut.

“Hanya bisa doa yang terbaik aja buat semua crew dan penumpang” tutupnya dengan sedih. (Iqbal)