HEADLINEPEMPROV BABEL

Kunjungi TPA Al-Muflihun, Ketua DPRD Babel Temukan Fakta Begini

30
×

Kunjungi TPA Al-Muflihun, Ketua DPRD Babel Temukan Fakta Begini

Sebarkan artikel ini

BANGKA — Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Herman Suhadi, menggunakan waktu luang untuk bersilaturahmi dengan pengurus Taman Pendidikan Al-Qur’an Al-Muflihun, Desa Pugul, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, pada Sabtu (7/8) akhir pekan lalu.

Silaturrahim yang bertempat di salah satu ruang kelas TPA Al-Muflihun di ujung Kampung Pugul itu berlangsung dalam suasana santai. Angin semilir yang masuk melewati koridor dan pintu sekolah, semakin menambah nyaman dan ramahnya sambutan terhadap kehadiran Ketua DPRD Babel itu.

“Kami atas nama Pimpinan DPRD Bangka Belitung, berterimakasih atas sambutan oleh Ibu-ibu tenaga pendidik dan Bapak-bapak pengurus TPA Al-Muflihun, atas kehadirian kami di sini. Walaupun saat ini kita masih dikhawatirkan oleh penyebaran pandemi Covid-19 yang belum juga reda,” kata Herman Suhadi, membuka dialog.

Herman Suhadi juga menyampaikan rasa salut dan bangganya, atas dedikasi yang ditunjukkan para tenaga pendidik di tengah keterbatasan fasilitas yang dimiliki.

“Kipas angin juga tidak tersedia, anak-anak apalagi ibu-ibu dengan pakaian (gamis) seperti itu, mungkin merasa kepanasan, tetapi mereka tetap semangat dalam belajar mengajar. Kehadiran kami di sini juga membawa sedikit bantuan untuk membantu kebutuhan TPA. Jangan dilihat nilainya berapa, yang penting kemanfaatan dan keberkahannya,” terang Herman Suhadi, sambil berlalu untuk meninjau setiap sudut ruang dan sarana di sekolah secara detil.

Sementara itu, Kepala TPA Al-Muflihun, Rusmanizar menyebutkan, pada saat pembelajaran normal terdapat 110 siswa yang belajar.

“Kalau hari normal, ada 110 siswa pak. Dari kelas 5 sampai dengan kelas 6 SD. Sekarang belajarnya secara daring. Untuk luas bangunan ini sekitar 600 meter persegi, tetapi digabung dengan Posyandu dan PKK,” bebernya.

Herman Suhadi Dengar Keluh Kesah Guru TPA Al-Muflihun

Menyambut kedatangan Ketua DPRD Babel, pengurus dan tenaga pendidik TPA Al-Muflihun langsung berkeluh kesah mengeluarkan isi hatinya.

“Kami berterimakasih kepada Pak Ketua yang telah bersedia datang untuk melihat langsung kondisi TPA kami di sini. Guru PNS yang mengajar di sini hanya ada satu orang. Insetifnya yang 300 ribu juga sudah dikembalikan ke negara, karena dia ‘kan PNS. Ada honorarium 200 ribu dari Provinsi, ditambah 300 ribu rupiah dari Kabupaten. Itupun harus kami bagi rata untuk sembilan orang guru kami di sini,” ungkap salah satu pengurus TPA Al-Muflihun.

Mendengar curha itu, sorot mata Herman Suhadi tampak berkaca-kaca. Dia tidak dapat menyembunyikan rasa prihatinnya.

“Terenyuh (prihatin). Kesian, lihat sarana seperti lantai ruang belajar yang mulai retak. Tidak tersedia kipas angin. Kondisi sumur sekolah juga tanpa Tedmon dan penutup. Anak-anak sering berlarian di sekitar, ini berpotensi terpeleset jatuh ke dalam,” ucap Herman SUhadi, saat melihat fasilitas di TPA tersebut.

Herman Suhadi merasa heran dengan status lembaga dan fasilitas pendidikan untuk anak-anak usia dini baik PAUD, TKA/TPA maupun TPA, yang seolah-olah termarginalkan dalam dunia pendidilan.

“Pendidikan selama ini seolah-olah hanya memikirkan level universitas. Padahal di Paud, TKA/TPA inilah yang vital. Pendidkan yang baik dimulai dari rumah dan usia dini,” sesalnya.

Terkait bantuan yang ia serahkan kepada pengurus TPA Al-Muflihun, Ketua DPRD Babel ini berharap dapat bermanfaat dan digunakan sebagaimana mestinya.

“Mudah-mudahan bermanfaat, TPA ini dapat melahirkan anak-anak yang sholeh dan sholeha dikemudian hari,” tukasnya.

Herman Suhadi Semangati Tenaga Pengajar TPA Al-Muflihun

Ada sisi menarik yang ditunjukkan oleh Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Herman Suhadi, ketika berkunjung ke Taman Pendidikan Al-Qur’an Al-Muflihun, Desa Pugul, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, (7/8).

Hal yang menyita perhatian para tenaga pendidik, pengurus TPA, Perangkat Desa, serta anggota Satgas Pengawasan Penyebaran Covid-19 tersebut adalah, ketika Ketua DPRD Babel ini memberikan tips dan trik cara menggoreng pisang molen agar rasanya renyah, gurih dan enak.

“Ini ibu-ibu, makanan untuk menyambut tamunya beli, ya? Atau bikin sendiri ? Kok, rasanya masih belum pas. Ini saya kasih tahu cara menggoreng pisang molen, agar teksturnya lembut dengan rasa mantap dan krispi,” canda Herman Suhadi, seraya menunjukkan camilan pisang molen ditangannya yang tampak setengah gosong.

Candaan Ketua DPRD Babel tersebut disambut gelak tawa hadirin yang bersilaturrahmi di ruang kelas TPA Al-Muflihun. Tak pelak candaan itu membuat suasana pertemuan berubah menjadi cair.

Tanpa sungkan, Herman Suhadi kembali berkisah tentang pengalaman semasa mudanya, yang telah lebih dari satu dekade, tanpa kenal lelah, menjalankan usaha camilan pisang molen goreng di jalanan.

“Sepuluh tahun itu bukan waktu yang singkat, lho bu. Itu waktu yang cukup lama dan berat. Jadi saya paham betul bagaimana komposisi yang pas untuk membentuk ini,” terangnya.

Hal itu membuat ibu-ibu tenaga pedidik TPA makin antusias mendengar uraian dari deskripsi resep yang pas ala Ketua DPRD Babel ini, terkait teknik goreng menggoreng pisang.

“Lucu juga ya, menarik. Ini seperti ikut kursus program Bimtek Teacherpreneurs,” celutuk seorang pengurus TPA kepada awak media internal DPRD yang meliput.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah staf DPRD Babel, Sekretaris Desa Pugul, BPD Pugul, Babinsa, Kepala TPA serta pengurus dan guru TPA Al-Muflihun.

Kunjungan silaturrahim Ketua DPRD Babel tersebut dikawal ketat Satgas Penanganan Covid-19 setempat, dalam penerapan protokol kesehatan. (*)


Sumber : Publikasi DPRD Babel