BANGKA — Makam pasien terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal beberapa hari yang lalu sempat miskomunikasi dengan warga yang berada di dekat makam tersebut, Jum’at (08/01/2021).
Boy Yandra, selaku juru bicara Covid-19 mengatakan, awalnya memang ada terjadi kesalahpahaman antara warga dengan yayasan pekuburan.
“Awalnya memang terjadi miskomunikasi antara yayasan pekuburan dengan rumah yang dekat sama pekuburan, yang mana ditetapkan untuk menguburkan RR (63) Sungailiat, yang dekat pagar tembok, namun tanpa izin yang bersangkutan dan yang punya rumah di tempat tersebut minta bantuan untuk dipindahkan agak jauh dari rumahnya, dan dia menyiapkan alat berat dan keluarga almarhum menerima sehingga berjalan dengan baik tanpa kendala,” jelasnya.
Ia menghimbau kepada aparatur Desa maupun Kecamatan jika ada terdapat warganya yang meninggal dunia akibat Covid-19 untuk selalu berkoordinasi dengan warga sekitar, agar hal serupa tidak terjadi kembali.
“Jadi saya menghimbau setiap Desa maupun Kecamatan jika ada yang meninggal terkonfirmasi positif untuk menyiapkan tempat yang baik sehingga proses dilapangan tidak ada masalah, baik itu di lingkungan maupun tempat di kebumikan,” demikian Boy Yandra (Sholihin)