BANGKA BARAT — Markus, S.H., telah mengakhiri jabatannya sebagai Bupati Bangka Barat sisa masa bakti 2016 – 2021. Politisi PDIP ini menunaikan amanahnya sebagai kepala daerah sampai hari terakhir.
Acara serah terima jabatan dan pelepasan purna tugas Markus digelar di Rumah Dinas Bupati Bangka Barat di Muntok, Selasa ( 23/3 ) malam.
Sekretaris Daerah Muhammad Soleh ditunjuk sebagai Pelaksana Harian ( Plh ) Bupati Bangka Barat hingga waktu pelantikan bupati baru nanti.
Markus hadir bersama isterinya, Evi Astura. Hadir pula Ketua DPRD, Marudur Saragih, Kapolres AKBP Fedriansah, Dandim 0431/BB, Letkol Inf. Agung Wahyu Perkasa, Kepala Kejaksaan Negeri, Helena Octavianne, Ketua PN Mentok, Erica Mardaleni, seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangka Barat, serta tamu undangan lainnya.
Markus dalam sambutan terakhirnya mengatakan, acara serah terima jabatan antara dirinya dengan Muhammad Soleh
menandai tugasnya sebagai Bupati Bangka Barat telah paripurna.
Dikatakannya, selama mengemban amanah dan kepercayaan ini telah banyak dinamika yang dihadapi baik berupa pencapaian, prestasi maupun kendala.
” Berbagai kendala yang dihadapi merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi bersama dan bukan menjadi hambatan dalam membangun dan mengembangkan Kabupaten Bangka Barat,” ujar Markus.
Diakuinya, selama menjalankan tugas sebagai bupati, tentu tidak lepas dari partisipasi semua pihak baik dari kalangan birokrat maupun rakyat. Tanpa dukungan dan partisipasi yang solid dari seluruh elemen masyarakat tentunya kemajuan dan pembangunan di Kabupaten Bangka Barat mustahil untuk terealisasi.
Dia menekankan, sebagai salah satu daerah pemekaran, tentu saja Kabupaten Bangka Barat masih perlu terus dibangun dan dikelola dengan optimal serta masih membutuhkan inovasi dan sentuhan kreatifitas dari seluruh elemen terkait, sehingga nantinya dapat semakin maju dan memiliki daya saing yang setara dengan daerah lain.
” Hal ini sebenarnya wahana kita untuk dapat berkontribusi dalam mewujudkan masa depan bersama yang lebih baik,” imbuhnya.
Markus menyadari, selama kurun waktu kepemimpinannya penyelenggaraan pemerintahan masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Apabila terdapat keberhasilan, semua itu berkat kerja sama seluruh OPD, instansi terkait dan dukungan seluruh komponen masyarakat.
” Semoga di masa yang akan datang kesejahteraan masyarakat akan semakin baik sesuai dengan tujuan dan harapan terbentuknya Kabupaten Bangka Barat yang kita cintai bersama ini,” harap Markus.
Markus dan istrinya, Evi Astura juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Bangka Barat, apabila selama masa tugasnya sebagai bupati dan istrinya selaku Ketua TP PKK dan penasehat DWP terdapat banyak kekhilafan serta kekeliruan.
” Semoga apa yang sudah saya lakukan dapat membawa kabupaten yang kita cintai ini ke arah yang lebih baik lagi. Saya juga mengharapkan silaturahmi yang sudah terjalin baik ini dapat terbina dan terpelihara,” tutupnya. ( SK )