PANGKALPINANG — Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Naziarto, menyebut minat baca masyarakat cukup tinggi. Menurutnya, tingginya minat baca di provinsi Bangka Belitung, lantaran hadirnya media sosial yang kian marak, ditambah dengan banyaknya kehadiran media online.
“Pertama saya lihat banyaknya muncul media online di Babel, kemudian WhatsApp luar biasa, dan media sosial dan saya ikuti itu,” kata Naziarto, seusai mengukuhkan Bunda Literasi Provinsi Babel di Pangkalpinang, Rabu (6/7).
Untuk itu ia menambahkan, dengan adanya Bunda Literasi ini, maka mereka harus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi, untuk melakukan inovator menciptakan tempat baca bagi masyarakat.
“Apakah itu perpustakaan mini ataukah papan baca mulai dari tingkat RT / RW, Pedesaan, sehingga dengan demikian setiap informasi yang disampaikan masyarakat bisa tahu. Dalam hal ini Dinas Komunikasi juga harus melakukan itu,” jelasnya.
Dirinya juga menerangkan, jika minat baca masyarakat Babel tinggi. Wawasan serta pengetahuan dari membaca itu kian bagus, maka otomatis sumber daya manusia akan unggul.
“Otomatis kosakatanya akan banyak, maka mereka akan lancar berbicara. Artinya seseorang bisa bertindak, bisa berbicara, di mana ia berada ia mengedepankan lingkungan di sekitarnya, ini kan diperlukan kecerdasan,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Bunda Literasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang baru saja dikukuhkan, Sri Rahayu Mulya Naziarto mengatakan, saat ini pihaknya mengkampanyekan gemar membaca dengan cara kolaborasi bersama kabupaten/kota.
“Salah satunya kita usahakan untuk mengaktifkan di lingkungan kita pojok baca yang ada, agar masyarakat menerima informasi yang jelas, dan bisa melahirkan kembali minat baca. Mulai dari lingkungan kita khususnya keluarga,” ungkap Rahayu. (Dika)