PANGKALPINANG — Menjelang kontestasi pemilihan umum pada Tahun 2024 mendatang, Badan Pengawasan Pemilu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau masyarakat Babel untuk bersama-sama menolak politik uang.
Hal itu diutarakan Syahiril, Komisioner Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, usai diskusi dengan insan pers di Cafe Abu Nawas, tampuk pura Pangkalpinang, Kamis (10/11) malam.
Menurutnya, isu money politik ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan pada setiap menjelang pemilihan umum, baik itu legislatif maupun pemilihan kepala daerah.
“Kami sangat tidak yakin mengenolkan money politik sangat tidak mungkin. Tapi mencegah bagaimana meminimalisir ini akan kita upayakan semaksimal mungkin,” kata dia.
Ia menambahkan, untuk itu Bawaslu Babel gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu, Bawaslu juga melibatkan ormas-ormas untuk menolak politik uang ini.
“Kemarin kami melibatkan ormas dengan Bawaslu Kota Pangkalpinang menjalin kerja sama, kita minta peran-peran tokoh agama bahwa money politik ini bukan rezeki anak sholeh, ini kejahatan pemilu,” ujarnya.
Syahiril menegaskan, kalau sedekah politik pihaknya tidak mempermasalahkan terkait dengan hal itu, bahkan ia mempersilahkan. Tapi kalau ada sedekah yang dibelakangnya ada iming-iming untuk memilih calon tertentu, ini yang menjadi musuh bersama.
“Kita tidak menolak, tidak anti partai politik jika ingin bersedekah. Tapi kalau ada iming-iming untuk calon tertentu, nah, ini yang akan menjadi money politik akan jadi kejahatan pemilu,” tegasnya. (Dika)
Money Politik Kejahatan Pemilu
