BANGKA SELATAN – Memasuki musim hujan, bukan hanya penyakit seperti demam berdarah dengue yang mesti diwaspadai. Tapi juga ancaman dari teror ular kobra, seperti yang terjadi di Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, seekor ular kobra nyelonong masuk rumah warga.
Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Bangka Selatan langsung mengevakuasi ular kobra dengan panjang kurang lebih 1,5 meter. Evakuasi ular kobra ini dilakukan di rumah salah seorang petugas Damkar di Jalan Gadung, tepatnya di belakang kantor Damkar pada Minggu (14/11/21).
“Setelah mengevakuasi ular kobra sekitar pukul 08.45 pagi, selanjutnya ular itu dibawa ke kantor pemadam kebakaran,”ujar Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Bangka Selatan, Agus kepada Kabarbangka.com, Senin (15/11/21).
Saat dievakuasi, ular tersebut berada di ruang tengah dalam rumah. Kemudian saat ditangkap, ular sempat bereaksi secara liar. Atas hak tersebut, Agus menyarankan kepada warga agar tidak panik terhadap kemunculan ular berbisa di kampung maupun perumahan.
“Sebaiknya, jika ditemukan ular berbisa sedapat mungkin melaporkan kepada pihaknya untuk mengantisipasi kejadian terburuk. Jadi, kalau tidak bisa menjinakkan ular, ada baiknya lapor ke kami,” kata dia.
Agus mengatakan, bulan November dan Desember adalah bulan menetasnya telur-telur ular kobra karena proses siklus biologi alami mereka. Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pada Agustus-September jadi periode ular bertelur di lingkungan sekitar manusia.
“Warga perlu waspada pada musim penghujan. Untuk mengantisipasi ular masuk rumah perlu menjaga kebersihan dalam rumah. Warga bisa memakai wangi-wangian ruangan supaya ular menghindari rumah,” ungkapnya. (Yusuf)
