HEADLINEHUKUM KRIMINAL

Nomor WhatsApp Kapolres Bateng Sempat Dibajak Orang Tidak Dikenal

7
×

Nomor WhatsApp Kapolres Bateng Sempat Dibajak Orang Tidak Dikenal

Sebarkan artikel ini

BANGKA TENGAH — Menjadi sasaran hacker, nomor WhatsApp pribadi Kapolres AKBP Slamet Ady Purnomo, dibajak dan disalahgunakan orang tidak dikenal untuk melakukan penipuan.

Dalam aksinya tersebut, pelaku mengirimkan pesan WhatsApp kepada calon korbannya, dalam isi pesannya meminjam sejumlah uang.

Dikonfirmasi via sambungan telepon seluler, Slamet mengakui bahwa akun WhatsApp pribadinya sempat dibajak dan disalahgunakan

“Iya, kemarin Minggu, akun WA sempat dibajak orang, dan saya klarifikasi bahwa itu bukan akun saya,” ungkap Slamet, Senin (1/3).

Dikatakan AKBP Slamet, modus penipuan yang di lakukan oleh pembajak ini dengan cara mengirimkan pesan elektronik kode aktivasi, untuk mengaktivkan kembali akun WhatsApp.

“Pembajak ini mengirimkan nomor aktivasi dan perintah aktivasi. Kemudian setelah kode aktivasi dimasukkan, maka akun WhatsApp dan nomornya langsung berpindah tangan. Setelah nomor dan akunnya dia kuasai, lalu mengirimkan pesan secara acak ke nomor kontak,” bebernya.

Dengan modus ini, lanjut Slamet, pembajak memakai nomor telepon dan profil akun WhatsApp miliknya untuk melakukan tindak pidana penipuan, dengan cara meminjam sejumlah uang.

“Karena akun WhatsAppnya serta foto profil sudah dikuasai, pelaku ini menghubungi orang lain dan mangaku-ngaku kalau itu saya, kemudian meminta sejumlah uang,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Kapolres, setelah mengetahui akunnya dibajak orang, ia langsung menghubungi orang-orang yang ada di dalam kontak telepon selulernya, dan memberitahukan bahwa itu bukan dirinya.

“Setelah tahu nomor dibajak, saya langsung telepon orang-orang yang ada di nomor kontak telepon, untuk tidak percaya dengan pesan WhatsApp yang mengatasnamakan saya,” tuturnya.

Saat ini, kata Slamet, akun WhatsApp miliknya sudah normal kembali, dan bisa berkomunikasi lagi.

“Alhamdulillah, sekarang akun WA saya sudah normal lagi. Untuk kedepannya saya menghimbau kepada masyarakat, agar tidak tidak mudah percaya dan mengabaikan bila ada yang mengatasnamakan saya, apalagi sampai meminta sejumlah uang,” demikian Slamet. (Hari Yana)