HEADLINEPEMPROV BABEL

Pansus Kepariwisataan Kunjungi Danau Pading

1
×

Pansus Kepariwisataan Kunjungi Danau Pading

Sebarkan artikel ini

BANGKA TENGAH — Panitia Khusus Rencana Peraturan Daerah Tentang Kepariwisataan DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengunjungi tempat wisata Danau Pading, di Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (16/3).

Danau Pading merupakan kolong eks tambang timah, wisata alam yang cukup eksotik. Untuk sampai ke Danau Pading, akan menempuh perjalanan sekitar satu jam dari Kota Pangkalpinang, Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Saat pertama kali berkunjung kesini, mata kita akan disuguhkan dengan keindahan sebuah danau yang berwarna hijau tosca, dengan latar belakang deretan perbukitan nan hijau.

Selain view yang memanjakan mata, destinasi wisata Danau Pading yang dikelola oleh Pokdarwis ini, juga menawarkan jasa tour keliling danau menggunakan boat atau perahu, dengan harga yang cukup terjangkau.

Hal inilah yang mendorong Pansus Raperda Kepariwisataan DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk berkunjung ke Danau Pading, guna melihat langsung dan bertemu dengan para penggiat pariwisata yang ada di daerah tersebut.

Selain itu, Pansus juga ingin mendapatkan masukan dan informasi dalam menjalankan dan mengembangkan destinasi wisata. Saran dan masukan inilah yang akan menjadi bahan diskusi anggota Pansus kedepannya, dalam merumuskan Draft Raperda Kepariwisataan, sehingga nantinya Perda itu dapat bermanfaat bagi pembangunam dan pengembangan Kepariwisataan yang ada di Babel.

Ketua Pansus Raperda Kepariwisataan, Aksan Visyawan menjelaskan, bahwa saat ini DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sedang merancang dan membahas Raperda Kepariwisataan. Setelah nantinya disahkan menjadi Perda, diharapkan dapat bermanfaat bagi para penggiat pariwisata di Kepulauan Bangka Belitung.

“Kita kesini ingin melihat langsung permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan seperti apa? Dan kemudian kita didiskusikan, agar pariwisata dan para penggiat pariwisata dapat berkembang,” kata Aksan.

Kades Perlang, Rusliyadi menjelaskan, Desa Perlang sendiri sebelumnya sudah memiliki wisata bahari yang mehadirkan keindahan bawah lautnya (fauna laut dan terumbu karang). Selain itu, juga terdapat gusung ditengah laut yang menjadi nilai lebih wisata bahari yang mereka tawarkan.

“Karena saat ini wisata bahari terkendala dengan angin dan gelombang yang besar, untuk saat ini kita konsern di pengembangan Danau Pading ini. Pengembangan destinasi Danau Pading ini masih menggunakan swadaya masyarakat. Untuk kendala, kami di sini akses jalan masih tanah merah, dan belum terjangkaunya pasokan listrik dari PLN,” kata Rusli membeberkan. (*)

READ  Bersinergi Turunkan Kasus Stunting