BANGKA BARAT — Berawal dari obrolan ringan dengan Kepala Kejaksaan Negeri ( Kajari ) Bangka Barat, Helena Octavianne, Direktur PDAM Tirta Sejiran Setason ( PDAM TSS ) Najamudin terinspirasi dan berkeinginan memproduksi Air Minum Dalam Kemasan ( AMDK ).
Menurut Najamudin, saat ini PDAM TSS baru mengelola air galon. Dari beberapa kali diskusinya dengan Helena, rencana mewujudkan AMDK semakin kuat.
” Dari obrolan ringan dengan Kajari Ibu Helena tentang air kemasan yaitu bentuk botol, setelah itu saya menindaklanjuti karena terus terang PDAM Bangka Barat dalam hal ini sudah mengelola air galon yang dikelola oleh koperasi. Saya kepengen mencoba mengeksplore air minum dalam kemasan tersebut,” kata Najamudin di Kantor Kejari Bangka Barat, Kamis ( 7/1/2021 ).
Dikatakannya, sejak dilantik sebagai direktur PDAM TSS, salah satu mimpinya adalah menyajikan air yang sehat dan higienis bagi masyarakat Bangka Barat. Karena itu dia sangat membutuhkan dukungan Pemkab dan Forkopimda.
” Kita ada ide, untuk pengembangan market itu saya perlu dukungan dari Pemkab Bangka Barat termasuk dari Forkopimda juga. Bisnis air minum dalam kemasan menurut saya di Bangka Barat ini sangat menjanjikan karena disamping menambah PAD juga dapat menyerap tenaga kerja,” tukasnya.
Dia menambahkan, ide AMDK memang dicetuskan oleh Helena. Najamudin berharap dengan dukungan Pemkab Bangka Barat rencana tersebut bisa cepat terwujud.
” Saya ucapkan terima kasih, saran dari Ibu Kajari, mudah-mudahan saya bisa mengawalinya dimulai dari skala kecil, mudah-mudahan nanti dengan dukungan Pemkab bisa semakin besar dan maju,” tandas Najamudin. ( SK )
