BANGKA BARAT — Asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Bangka Barat, Rozali mengatakan, pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular di Desa Air Putih, Kecamatan Muntok akan rampung pada tanggal 31 Desember 2022. Setelah itu, pelabuhan tersebut akan dikelola Kementerian Perhubungan bersama Pemda Bangka Barat.
” Jangka waktu pembangunan pelabuhan Tanjung Ular sampai 31 Desember 2022. Nanti setelah selesai tentunya dikelola oleh Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Pemda. Kita kan masih punya lahan milik Pemda di situ, nanti bisa Kerja Sama Operasional ( KSO ) antara operator pelabuhan dengan Pemda atau dengan Pemerintah Pusat,” kata Rozali kepada wartawan, usai Sosialisasi TMMD ke – 110 di Makodim 0431/BB, Selasa ( 9/2/2021 ).
Pelabuhan barang tersebut membutuhkan akses jalan utama sebagai salah satu faktor pendukungnya. Pemda Bangka Barat kata dia sangat mendukung kegiatan TMMD ke – 110 yang akan membuka jalan sepanjang 13,8 kilometer yang dimulai dilaksanakan pada 15 Februari 2021.
” Tentunya Pemerintah Kabupaten Bangka Barat sangat mendukung kegiatan TMMD 110 ini dalam rangka untuk mendukung kawasan industri terpadu yang ada di Tanjung Ular itu. Dengan dibangunnya Pelabuhan Tanjung Ular itu merupakan aksesbilitas kita untuk menuju Pelabuhan Tanjung Ular,” terangnya.
Keberadaan Pelabuhan Tanjung Kalian sebut Rozali akan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian di Bangka Barat.
” Nantinya akan memberikan dampak yang positif untuk pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bangka Barat dan tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka untuk aksesbilitas dan distribusi hasil – hasil pertanian dari daerah sekitarnya,” tutup dia. ( SK )