BANGKA — Ratusan peserta didik SMK YPN Belinyu mengikuti sosialisasi pentingnya kesadaran menaati aturan berlalu lintas bersama pihak Kepolisan Polsek Belinyu, Selasa (19/07) pagi, di lingkungan YPN Belinyu.
Ratusan siswa-siswi baru itu diberikan pemahaman terkait kesadaran berlalu lintas, serta tingkat kenakalan remaja dikehidupan sehari-hari.
Kepala Sekolah SMK YPN Tornado mengatakan, kegiatan seperti ini memang kerap dilakukan pihaknya kepada peserta didik baru yang diterima di SMK YPN Belinyu.
” Iya, jadi ini merupakan kegiatan rutin setiap ada MPLS atau penerimaan peserta didik baru,kita mengundang pihak Kepolisian untuk mengisi sebagai narasumber. Tidak hanya pemahaman berlalu lintas saja, terkait juga kenakalan remaja dan kelengkapan dalam berkendara sepeda motor,” ungkap Tornado, saat ditemui di SMK YPN Belinyu.
Dilanjutkan Tornado, tidak hanya pihak Kepolisian saja yang mereka undang setiap penerimaan siswa baru. Namun ada juga beberapa instansi tertentu yang diundang untuk melakukan sosialisasi.
” Rutin setiap tahunnya. Selain pihak Kepolisian, kita juga mengundang pihak KUA, Puskesmas, kemudian BNN untuk memberikan sosialisasi,” kata dia.
Untuk masalah ketaatan dalam berlalu lintas menurut Tornado, para pelajar nampak belum terbiasa untuk menggunakan helm. Dia berharap, dengan adanya sosialisasi ini pihak Kepolisian juga diharapkan gencar melakukan penindakan.
Salah satu peserta didik baru yang namanya tidak disebutkan mengaku, kerap pergi ke sekolah menggunakan sepeda motor tanpa menggunakan helm. Namun setelah diberikan sosialisasi ini, membuatnya ingin menggunakan helm saat berkendara. Dia mengaku baru saja diterima sebagai siswi SMK YPN Belinyu.
” Iya Pak, naik motor pergi sekolah, sebelumnya nggak pernah pake helm. Kemarin ada razia, hari ini ada sosialisasi jadi mau pakai helm lah nanti,” ucapnya.
Di lain pihak, Kapolsek Belinyu diwakili oleh Kanit Binmas Bripka Agung Sumiraj mengatakan, sosialisasi ini merupakan upaya yang dilakukan pihak Kepolisian dengan tujuan untuk menekan angka pelanggar lalu lintas khususnya pelajar.
” Iya, ini salah satu langkah untuk menciptakan masyarakat khususnya para pelajar untuk patuh dan tertib berlalulintas. Selain itu juga memberikan pemahaman hukum dan tindak pidana maupun kenakalan remaja,” ungkapnya. (Randhu)