BENGKULU SELATAN – Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu Selatan (BS) terus berupaya menurunkan angka stunting dan menargetkan Zero Stunting di 2024.
Upaya dalam mewujudkan zero stunting salah satunya dilakukan dengan memberikan sosialisasi secara terus menerus.
“Ya, pencegahan dan penanggulangan stunting merupakan program prioritas,” ungkap Kepala DPPKBP3A Ferry Kusnadi, SE kepada awak media, Kamis (27/04/2023).
Dikatakan Ferry, pembinaan dilakukan dalam rangka penguatan ekonomi, agar membangun ketahanan keluarga.Yakni terlibat aktif memberikan makanan bergizi dan sehat yang didistribusikan dalam kegiatan posyandu balita. Serta sosialis ke keluarga ibu menyusui, calon pengantin.
“Untuk tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sudah terbentuk sejak dahulu dan bekaloborasi bersama Dinkes, dan ibu-ibu PKK,” tutur Ferry.
Fery Kusnadi mengaku di Kabupaten BS saat ini terdapat 32 desa lokus stunting dan penilaian stunting. Namun belum bisa dinyatakan pasti bahwa pendek belum tentu stunting dan bisa saja tinggi stunting.
“Dengan pencegahan dan penanggulangan stunting menjadi program prioritas 14 persen zero stanting tahun 2024,” tegas Ferry. (red)