ADVERTORIALHEADLINE

Penetapan Hari Jadi Kota Toboali Memakan Waktu Panjang

103
×

Penetapan Hari Jadi Kota Toboali Memakan Waktu Panjang

Sebarkan artikel ini

BANGKA SELATAN – Rapat Paripurna penyampaian raperda tentang penyelenggaraan keolahragaan, pemajuan kebudayaan daerah, rencana pembangunan induk pembangunan, dan hari jadi kota Toboali, Jum’at (19/5/2023) sore.

“Iya, pembahasan hari jadi Kota Toboali ini akan dilakukan satu kali pembahasan lagi, kemudian baru disahkan,” kata Erwin.

Dijelaskan Erwin, sebelumnya, penetapan Raperda hari jadi Kota Toboali ini memakan waktu yang sangat panjang, penetapan tersebut sudah dilakukan sejak di era pemimpin sebelumnya hingga saat ini.

“Perjalanan pembahasan Raperda ini sudah dilakukan kajian yang sangat panjang. Hal ini kita juga sudah minta pendapat dari budayawan hingga ahli sejarah, mudah-mudahan ditetapkannya hari jadi Kota Toboali ini menjadi suatu kebanggaan masyarakat kita khususnya masyarakat Bangka Selatan,” jelas dia.

Menurut Ketua DPRD Bangka Selatan, sejarah hari jadi Kota Toboali diambil dari peristiwa penting pada tanggal 25 Oktober tahun 1708. Saat itu Sultan Moh. Mansur diangkat menjadi raja menggantikan ayahandanya.

Menurut dia, Moh. Mansur sebagai peletak dasar pembangunan Bangka Selatan. Karena pada zaman itu Sultan Moh. Mansur lah yang membangun Benteng Toboali.

Kemudian, di masa kepemimpinan Sultan Moh. Mansur, masyarakat bebas menggali tanah dimana saja untuk mendapatkan timah. Hal itulah yang menjadikan dasar lahirnya kata Toboali, bermula dari kata TEBOK dan ALIH, lalu karena ucapan ia berbunyi menjadi Toboali.

“Sebelumnya, usulan pertama hari Jadi kota Toboali itu diambil sejarah dari Chang Ho, namun dari kita tidak disetujui, hal itu berdasarkan dari pakar ahli sejarah bahwa tidak ada temuan dari pada sejarah yang di sampaikan perjalanan Chang Ho ke Kota Toboali,” jelasnya.

“Jadi yang mendekati dari pada sejarahnya Kota Toboali itu, lebih mendekati berdirinya Kerajaan Sriwijaya. Maka dari itu kita merujuknya sejarah Kota Toboali ini ke Kerajaan Sriwijaya pada saat itu di pimpin oleh Sultan Moh. Mansur, karena itu ada rekam jejak oleh ahli sejarah, bahwa pada saat itu terbentuklah Kota Toboali,” ujar Erwin Asmadi. (Adv)