BANGKA BARAT — Dalam upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat mengolah sampah untuk menjaga kelestarian lingkungan, PT. Timah. Tbk dan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menggelar sosialisasi bertajuk ” Sampah Bahan Baku Ekonomi Dimasa Pandemi ” di Gedung Serba Guna Kantor Camat Muntok, Selasa ( 23/2/2021 ).
Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini, diikuti sekitar 60 orang perwakilan kelompok dan Pemerintah Desa.
Disamping itu, juga dilaksanakan penanaman bibit lengkeng, mangga, jeruk, dan matoa, di lingkungan Kantor Camat Muntok.
PT. Timah Tbk juga memberikan bantuan berupa bibit tanaman buah dan kipas angin untuk Kantor Camat Muntok.
Dalam kegiatan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2021, Camat Muntok, Sukandi mengatakan, selain menjaga kelestarian lingkungan, pengelolaan sampah yang baik juga bernilai ekonomi. Tentunya akan meningkatkan kesejahteraan keluarga atau kelompok yang menekuninya.
Menurutnya, peningkatan produksi sampah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk merupakan masalah serius yang harus ditangani bersama seluruh elemen masyarakat.
” Kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2021 kami harapkan bisa menumbuhkan kelompok – kelompok baru yang peduli dan mau bekerja mengolah sampah,” imbuhnya.
Sukandi mengapresiasi positif PT. Timah Tbk dan Unit Metalurgi Muntok yang selama ini selalu peduli dan bekerja sama dalam menumbuhkan gerakan pengelolaan sampah dan kepedulian lingkungan di daerah.
Dikesempatan yang sama, Kepala Unit Metalurgi Muntok, Wiyono mengatakan, peringatan Hari Peduli Sampah bisa dijadikan sebuah momentum untuk bersama – sama bergerak mengolah sampah.
” Manfaatkan sampah apa saja yang ada di sekitar tempat tinggal kita untuk diolah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi, seperti tas, vas bunga, tempat tisu dan lainnya,” ujar Wiyono.
Wiyono menegaskan, PT. Timah Tbk sebagai perusahaan milik negara, akan selalu mendukung gerakan pelestarian lingkungan, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengolahan sampah.
” Kami juga selalu siap bekerja sama dengan Pemkab Bangka Barat dan komunitas untuk menumbuhkan kepedulian dan edukasi kepada masyarakat agar mau memulai gerakan putik, pilah sampah,” katanya.
Dilain pihak, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Barat, Ridwan mengatakan, sampah sudah menjadi permasalahan dunia yang butuh kesadaran dan gerakan nyata dari masyarakat untuk memulai gerakan daur ulang, pemanfaatan kembali dan kurangi sampah atau yang lebih dikenal dengan metode Reduce, Reuse dan Recycle (3R).
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri untuk menangani sampah, dengan adanya peringatan Hari Peduli Sampah Nasional ini kami berharap terjadi gerakan nyata perubahan pola penanganan sampah mulai dari rumah tangga,” katanya.
Ia mengingatkan keberadaan Tempat Pembuangan Akhir yang berlokasi di Desa Air Belo, masih memiliki banyak keterbatasan, sehingga peran masyarakat diharapkan dapat ikut mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke lokasi itu.
Menurut Ridwan, secara konsep TPA merupakan pembuangan akhir, yaitu sampah-sampah yang sudah tidak bisa diolah, dipilah dan dimanfaatkan dan saat ini kapasitasnya terbatas.
“Dengan adanya kegiatan yang digelar PT. Timah bersama Camat Muntok hari ini, kami berharap ke depan akan muncul kesadaran masyarakat atau kelompok untuk memulai gerakan putik dan pilah sampah mulai dari rumah sehingga akan mengurangi volume sampah yang ada di TPA,” imbuh dia. ( SK)