Bengkulu – Perpustakaan keliling muncul sebagai jawaban cerdas untuk memenuhi dahaga informasi dan ilmu pengetahuan masyarakat.
Program ini bukan hanya pengejawantahan pendidikan non formal, melainkan juga upaya nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai amanat UUD 1945.
Peran perpustakaan keliling tidak hanya terbatas pada masyarakat umum, melainkan kini juga menjelma sebagai agen kritis dalam meningkatkan minat baca anak-anak, dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat tinggi.
Terkadang, buku-buku di perpustakaan sekolah kurang memadai, dan inilah peran penting perpustakaan keliling sebagai alternatif serta penambah sumber bacaan yang beragam.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu menjelaskan, “Buku-buku dari perpustakaan keliling diharapkan dapat menjadi alternatif atau sumber bacaan lain bagi anak-anak sekolahan. Dengan variasi buku bacaan, diharapkan semangat baca peserta didik akan semakin tumbuh.”
Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan minat baca anak-anak, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan literasi baca secara berkelanjutan.
Pustakawan dari Perpustakaan Provinsi Bengkulu turut aktif mempromosikan beragam program layanan, dengan harapan dapat menarik minat anak-anak dan masyarakat untuk aktif berkunjung ke perpustakaan.
Langkah proaktif ini juga diharapkan dapat memberikan solusi dalam menghadapi penyebaran berita palsu di era digital ini.
Dengan meningkatkan minat baca dan literasi, diharapkan masyarakat dapat lebih cerdas dan terampil dalam menyaring informasi, serta mampu mengantisipasi penyebaran berita palsu. (adv)