BANGKA TENGAH — Menurut Wakil Bupati Bangka Tengah Herry Erfian, pertanian keluarga bisa dijadikan sebagai ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di tengah Pandemi Covid-19.
“Pertanian keluarga dapat meningkatkan kesejahteraan serta ketahanan pangan di saat pandemi seperti ini,” ujarnya saat memanen hasil Pertanian Keluarga di Desa Cambai, Kecamatan Namang, Selasa (9/03).
Disebutkan Wabup Erfian, bantuan Pertanian Keluarga ini sebagai bantuan Trigger atau pemicu, sehingga memotivasi petani untuk bisa mengelola lahan dengan lebih baik, dan hasilnya bisa dirasakan oleh petani-petani di kelompoknya.
“Manfaatkan semua bantuan yang diberikan, pergunakan dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab, sehingga bantuan yang diberikan bisa lebih memajukan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi,” sebutnya.
Lanjut Erfian, dirinya merasa bangga melihat kemajuan pertanian di Bangka Tengah begitu meningkat, terlebih atas keberhasilan program Pertanian Keluarga.
“Melihat Keberhasilan pertanian keluarga sangat bangga sekali, keberhasilan program PK ini tidak lepas dari peran tim teknis Kabupaten dan pembina Provinsi sebagai penanggung jawab kegiatan,” tuturnya.
Lehih lanjut dikatakan Wabup Erfian, untuk lebih mendukung dan bisa mencapai hasil yang diinginkan, peran dukungan lintas sektoral sangat diharapkan.
“Dukungan lintas sektor juga diharapkan berkontribusi untuk bisa mencapai hasil yang diinginkan, penerapan informasi dan teknologi harus mendapat perhatian, mengingat saat ini kita telah masuk ke era digital,” ujar Bang Fian, sapaan sehari-hari nya.
Ditambahkannya, program pertanian keluarga adalah (family farming) yang didalamnya terdapat berupa kegiatan lintas sektor, seperti pertanian, perikanan, akuakultur, kehutanan dan peternakan
“Pertanian keluarga basisnya adalah sumber daya lokal yang dikelola secara bersama anggota keluarga, memiliki lahan sendiri atau pinjam dengan tujuan memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan ekonomi keluarga,” pungkasnya. (Hari Yana)
