EKONOMI BISNISHEADLINE

Petani Akan Dilatih Jadi Pengrajin

5
×

Petani Akan Dilatih Jadi Pengrajin

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG — Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan, PT Timah Tbk melalui Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat, berencana akan melaksanakan pelatihan bagi para petani lidi nipah di Desa Kota Kapur, Kecamatan Mendo Barat, untuk mengolah lidi nipah menjadi kerajinan.

Hal ini agar lidi nipah memiliki nilai tambah, sekaligus dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Para petani lidi nipah ini akan dilatih langsung oleh pengrajin lidi nipah, Ristanda, yang selama ini bergelut dalam kerajinan lidi nipah.

Melalui pelatihan ini, diharapkan potensi lidi nipah yang dimiliki Desa Kota Kapur, dapat dikembangkan menjadi berbagai macam produk kerajinan unggulan yang memiliki nilai ekonomis.

Pelatihan bagi petani lidi nipah ini merupakan program lanjutan, pasca PT Timah membantu perahu untuk para petani mengumpulkan bahan baku lidi nipah. Nantinya, PT Timah juga berencana untuk membangun Etalase Kerajinan Lidi Nipah di Desa Kota Kapur.

Sehingga, Kota Kapur dapat mempersiapkan diri menjadi destinasi wisata baru bagi wisatawan, yang ingin melihat proses pembuatan kerajinan lidi nipah.

“Program PPM adalah program berkelanjutan dan dalam hal ini dikembangkan menjadi produk atau jasa dengan tujuan perlibatan dan pemandirian masyarakat dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inilah yang akan kita lakukan di Kota Kapur yang rencananya akan dimulai pada awal Maret nanti,” ungkap Anggi.

Anggi mengatakan, selain memberikan pelatihan bagi para petani lidi nipah agar bisa menjadi pengrajin dengan bahan baku lidi nipah, PT Timah berencana membantu menyediakan sarana dan prasarana.

“Kita melakukan kerjasama multipihak seperti dengan trainernya untuk melatih para petani lidi nipah mengembangkan produk. Nantinya kita berharap mereka akan menjadi mitra binaan PT Timah, sehingga program ini linear dari hulu ke hilir dan masyarakat bisa mengembangkan produknya,” kata Anggi. (*)