BANGKA SELATAN — Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi, secara resmi membuka sosialisasi implementasi elektronikasi transaksi pemerintah daerah di Grand Marina Hotel, Toboali, Bangka Selatan, Selasa (19/7).
Siti Sarah Chairunnisa, dari perwakilan Kantor Pusat Bank Sumsel Babel Divisi Bisnis Komersial Dan Institusi mengungkapkan, program ini sejatinya memang sudah dikeluarkan dari pemerintah pusat, sehingga Bank Sumsel sebagai pemegang kas umum pemerintah daerah memang berkewajiban mendukung pelaksanaannya.
“Kita dari Bank Sumsel berinisiasi untuk menginformasikan kembali hal-hal apa saja, hubungan digital apa saja yang bisa kita tawarkan kepada pemerintah daerah dalam meningkatkan indeks elektronikasinya,” ungkapnya.
Dikatakannya, secara keseluruhan Indonesia berkeinginan untuk meningkatkan transaksi digital atau transaksi non tunai, baik melalui kanal-kanal digital yang sudah ada, atau pun kanal-kanal digital lainnya yang masih dalam proses pengembangan.
“Secara tujuan, peran kita di sini sebagai support unit, kita akan mendukung pemerintah daerah agar transaksinya beralih ke non tunai. Secara umum dari sisi penerimaan maupun pengeluaran, mungkin itu yang akan kita dorong lebih utama. Dan nanti pasti kita juga akan sosialisasi ke masyarakat sebagai pengguna layanannya, agar dalam sinergi elektronisasi bisa berjalan dengan baik,” bebernya.
Menurutnya, pemerintah daerah memang punya kewajiban dari pusat untuk melaksanakan elektronikasi, sehingga pihaknya akan bersinergi dengan baik.
Masih kata Chairunnisa, untuk pemda memang sudah ada beberapa digitalisasi yang telah laksanakan. Seperti pengelolaan keuangan daerah masing-masing sudah menggunakan Simda, dan nanti akan dikembangkan sistem ETPD atau aplikasi ETPD.
“Kita akan bersinergi baik dari Kemendagri dengan kita dari Bank Sumsel Babel. Untuk di SIPD itu sendiri kita sudah integrasi langsung dengan Pemprov Babel, di situ kita sudah mendapatkan berita acara dari Kemendagri. Untuk saat ini kita sedang mempersiapkan SOP-nya, agar dapat segera dilaksanakan di seluruh kabupaten / kota,” kata dia. (Romlan)