BANGKA BARAT — Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) Kabupaten Bangka Barat, Suharli mengatakan, pihaknya telah mengupayakan membawa seluruh data maupun dokumen yang dibutuhkan untuk kegiatan TMMD membuka akses jalan Pelabuhan Tanjung Ular ke Kanwil BPN Bangka Belitung.
Namun, dokumen – dokumen tersebut dikembalikan tanpa tanda terima maupun keterangan kekurangannya.
” Kemarin sudah seluruh data – data sudah diseleksi, sudah dikoreksi dibawa ke Kanwil Pertanahan. Maksud kita tolong diterima dulu buat tanda terima, nanti dibicarakan apa yang kurang – kurang, tolong kasih tahu nanti kita perbaiki lagi. Ternyata disana dipanggil lagi disuruh bawa pulang. Tidak ada tanda terima, ini dipulangkan, belum lengkap,” kata Suharli dalam rapat koordinasi dengan Dandim 0431 dan BPN Bangka Barat, di Makodim, Rabu ( 24/2/2021 ).
Suharli menyayangkan pihaknya sudah bolak – balik ke Pangkalpinang dan mengeluarkan banyak Surat Perintah Perjalanan Dinas ( SPPD ) namun tanpa hasil yang memuaskan.
” Jadi kita bingung, saya terus terang saja nggak bisa tidur mikirkan ini. Karena kegiatan kita bukan hanya TMMD, banyak kegiatan lain harusnya. Maksud kita supaya sinergi lah, yang lain juga support, ini kan untuk pembangunan daerah kita,” tukasnya.
Dia menegaskan, walaupun dirinya berdomisili di Pangkalpinang, tapi karena betugas sebagai Kepala Dinas PUPR di Bangka Barat, maka ia berkomitmen berjuang untuk Bangka Barat.
” Saya di Bangka Barat walaupun domisili di Pangkalpinang tapi ketika kita duduk di Bangka Barat kita harus berjuang untuk Bangka Barat. Apa yang bisa kita perbuat untuk Bangka Barat itu yang kita lakukan, karena kita berada disini. Saya pernah di Toboali buka jalan dua jalur. Ketika saya balik ke sana ada rasa kebanggaan. Rasa itu yang tidak bisa dinilai, rasa memiliki,” pungkas dia. ( SK )
