BANGKA — Ratusan santri di lembaga pendidikan Islamic Center Sungailiat, Kabupaten Bangka, dikabarkan terpapar Covid-19.
Juru bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra membeberkan, setelah liburan para santri masuk untuk mengikuti proses belajar mengajar secara tatap muka.
“Beberapa hari kemudian, ada empat orang santri yang demam. Karena mengalami demam, dilakukan pemeriksaan Rapid Tes Antigen oleh petugas Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat,” ungkap Boy Yandra, Minggu (14/2).
Boy Yandra menjelaskan, pemeriksaan Rapid Tes Antigen dilakukan pada tanggal 9 Februari. Dari empat orang yang diperiksa, dua orang yang positif.
“Dari dua orang yang positif itu, maka dilakukan tracking. Dari hasil tracking, ternyata ada satu lagi yang positif,” jelasnya.
Karena sudah ada yang positif, lanjut Boy Yandra, maka antara RS Medika Stania dan Islamic Center sepakat untuk dilakukan pemeriksaan Rapid Antigen terhadap semua santri malam itu juga.
“Dari 329 santri yang diperiksa Rapid Tes Antigen pada tanggal 9 Februari, 125 orang hasilnya reaktif. Maka tim dari RS Medika Stania membuat 4 blok. Blok untuk yang bergejala berat, Blok untuk yang bergejala ringan, Blok untuk yang tanpa gejala tapi positif Antigen, dan Blok untuk yang negatif dan dinyatakan sehat,” bebernya.
“Hari Minggu pagi kita konfirmasi lagi berapa yang reaktif Rapid Tes Antigen? Ternyata ada 125 orang dari 329 santri. Dari jam 11 tadi Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka, dihadiri juga TNI-Polri, memantau langsung kondisi anak-anak tersebut. Alhamdulillah, sehat,” imbuhnya.
Masih kata Boy Yandra, hari Senin (15/2) besok, akan dilakukan pemeriksan Swab terhadap 327 santri Islamic Center. Pemeriksan Swab kerja sama Dinkes Kabupaten Bangka, Puskemas Sinar Baru, dan Rumah Sakit Medika Sungailiat.
“Upaya lainnya, hari Senin akan dilakukan pemeriksaan Swab, berjumlah 327 orang. Tim yang melakukannya dari Dinkes Kabupaten Bangka, Puskesmas Sinar Baru, dan Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat,” demikian Boy Yandra. (Romlan)