BANGKA BARAT — Salvina ( 43 ), ibu lima anak, istri dari Fery Setiawan hanya bisa pasrah saat rumahnya terendam banjir akibat luapan air Sungai Ulu, di Kampung Ulu, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok, Selasa ( 18/5 ).
Rumah Salvina berbatasan langsung dengan dinding beton pembatas sungai. Bahkan jendela dapurnya langsung berhadapan dengan sungai yang membelah Pasar Muntok tersebut.
Saat Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming bersama unsur Forkompimda meninjau langsung kediamannya, Salvina dibantu segenap personel Kodim, Polres, Sat Pol PP dan lain – lain sedang menguras air yang menggenangi rumahnya.
Dia menuturkan, dirinya bersama suami dan kelima anaknya tinggal di rumah milik Habib Yahya, tanpa membayar uang sewa alias gratis. Karena itu ia tetap bertahan dan tidak berniat pindah, walaupun banjir kerap kali merendam rumahnya. Sebab, jika untuk membayar sewa rumah dirinya merasa berat, apalagi kondisi suaminya yang sakit – sakitan.
” Numpang disini soalnya kalau nyewa sudah berapa? Kalau niat pindah jangan ditanya lah. Memang sering banjir, kadang sebulan cuaca begini sampai tiga kali, paling parah dan paling sering. Hujan dua jam kami yang duluan banjir,” tuturnya.
Suaminya kata dia sebelumnya aktif di Masjid Jamik, Muntok. Namun karena kondisi kesehatannya yang menurun, sejak dua tahun belakangan, aktivitas itu pun tidak dilakukan lagi.
Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming yang meninjau langsung ke rumah Salvina merasa prihatin. Dia mengatakan, rumah tersebut serta beberapa warga yang bersentuhan langsung dengan bibir sungai harus diperhatikan secara khusus.
” Saya melihat ini agak mengkhawatirkan ya, terutama dia sangat di pinggir sungai karena memang bangunannya sudah agak lama dan kita akan melakukan hal – hal yang positif khususnya Ibu Salvina dan beberapa warga yang langsung bersentuhan dengan sungai apakah akan kita evakuasi atau seperti apa. Nanti kawan – kawan Perkim akan kita libatkan tentang struktur bangunannya jangan sampai roboh rumahnya nanti. Saya juga lihat tadi pas masuk ke dalam sangat mengkhawatirkan . Ini perlu perhatian khusus,” kata Ming Ming. ( SK )