BANGKA TENGAHHEADLINE

Sinergitas Mewujudkan Kabupaten Layak Anak

×

Sinergitas Mewujudkan Kabupaten Layak Anak

Sebarkan artikel ini

BANGKA TENGAH — Bupati bangka Tengah Algafry Rahman mengungkapkan, sinergitas dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat termasuk pemerintah desa, lembaga swadaya masyarakat, dan pers, telah menjadikan Bangka Tengah sebagai salah satu Kabupaten layak anak.

Terbukti, belum lama ini Bupati Bangka Tengah menerima penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya dari Kementerian Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, di Hotel Novotel Golf Resort and Convetion Center, Kabupaten Bogor, Jumat (22/07/2022) malam.

“Kita ini sinergitas, ya? Semuanya berperan, mulai dari beberapa sub sektor, termasuk di pemerintahan desa. Karena memang di setiap desa itu ada taman bermain anak-anak yang kita berikan. Pelayanan dan perlindungan kepada anak-anak yang ada di desa juga kita berikan. Posnya di mana? Di desa. Jadi memang luar biasa, kita sangat didukung oleh desa di dalam memberikan pelayan kepada anak-anak,” ungkap Algafry di Gedung Serbaguna Selawang Segantang, Rabu (27/7).

Di samping dukungan pemerintah desa, Lembaga Swadaya Masyarakat bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, juga turut berperan dalam mewujudkan Bangka Tengah sebagai Kabupaten Layak Anak.

“Sangat ada. Kita punya teman-teman LSM yang perhatian kepada anak, yang selalu memberikan support dan dukungan terutama kepada orang yang telah mengalami traumatic. Dan itu sangat disupport oleh LSM Perlindungan Perempuan dan Anak yang ada di Bangka Tengah,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, peran pers juga sangat mendukung dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Bagaimana menjaga lingkungan? Bagaimana memberikan edukasi kepada anak-anak membaca dan giat belajar? Peran itu sudah dilakukan oleh pers.

Algafry tak memungkiri, masih ada kasus anak yang terjadi di Bangka Tengah. Namun menurutnya, indikator dalam penilaian Kabupaten Layak Anak bukan hanya itu (kasus anak), tetapi ada 31 indikator yang menjadi objek penilaian.

“Untuk kasus-kasus yang kita tetap meminimalisasi, mengurangi kejadian-kejadian yang ada di Bangka tengah. Bagaimana caranya? Kita tetap sosialisasi, memberikan pengamanan kepada anak-anak. Kita juga selalu menyarankan dan mengedukasi terutama para orang tua, bagaimana memberikan pelayanan kepada anak,” kata dia. (Romlan)