BANGKA BARAT — Menanggapi para pelaku UKM yang pindah ke Lorong Tengah Pasar Muntok setelah direlokasi di Lapangan Gelora, Camat Muntok Sukandi mengatakan, dirinya tidak dapat melarang mau pun mengizinkan, yang penting para pedagang tidak kembali lagi ke Terminal di depan Kelenteng Kung Fuk Miao.
Sebab kata Sukandi, lokasi di depan kelenteng tersebut merupakan aset kecamatan yang difungsikan untuk terminal atau parkir, bukan untuk pedagang.
” Intinya Lorong Tengah karena sebagian milik Pemda asetnya sebagian milik masyarakat, saya belum dapat melarang atau mengizinkan, itu intinya,” tegas Sukandi usai menertibkan pedagang durian di Lapangan Volli Bina Jaya, Muntok, Kamis ( 7/1/2021 ) pagi.
Perihal pindahnya para pedagang ke Lorong Tengah menurut Sukandi disebabkan adanya miss komunikasi. Selain itu, saat direlokasi tanggal 28 Desember 2020 lalu, para pedagang mengeluh sepi pembeli akibat hujan yang mengguyur kota Muntok.
” Kita bisa memaklumi kondisi pada saat itu, hujan turun siang dan malam sehingga mereka ada keluhan, nggak laku, itu keluhan mereka,” kata Sukandi.
Dikatakannya, sebelum di Lapangan Gelora, pihaknya merencanakan memindahkan para pedagang dari depan Kelenteng ke Lorong Tengah, tapi pemilik ruko di tempat tersebut menolak. Alasannya, para pedagang yang mulai menggelar dagangannya dari sore akan mengganggu aktivitas di ruko.
Namun kata Sukandi, sejak tadi malam ada beberapa pedagang di Lorong Tengah sudah kembali lagi ke Lapangan Gelora. Menurutnya, saat ini Lapangan Gelora sudah mulai ramai. Apalagi semua fasilitas penunjang seperti listrik, WC bahkan wifi gratis sudah tersedia di lokasi baru tersebut.
” Fasilitas sudah dipasang anak – anak kita AMPG. Wifi, sudah aktif, alhamdulilah. WC sudah alhamdulillah bagus, lampu juga tinggal menjalankan, cuma ada sedikit miss tadi lah. Tapi semalam saya cek para pedagang yang masih diatas, seperti apa? Alhamdulillah mereka mensyukuri, lebih pas disana sekarang sudah ramai, alhamdulilah,” tutup Sukandi. ( SK )
