PANGKALPINANG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar kegiatan sosial berupa khitanan massal bagi anak yang kurang mampu, juga donor darah di Kantor BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Rabu (13/7).
Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa mengungkapkan, kegiatan sosial ini sebagai upaya pihaknya untuk membantu sesama, selain dalam memberikan pertolongan terhadap masayarakat yang mengalami musibah bencana.
“Gebrak BPBD 2022 ini kami inisiasi sesuai dengan semboyan kita, bahwa kita bersama dalam melakukan aksi baik itu dalam penanggulangan bencana maupun kemanusiaan masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan aksi sosial ini sudah dimulai pada awal Juli lalu, dengan memberikan bantuan kepada anak-anak yatim piatu di wilayah Air Mawar Kota Pangkalpinang.
“Sehingga kegiatan kita juga tidak jauh dari yang pertama memang aksi sosial pada satu Juli kita memberikan Santunan kepada yatim piatu di wilayah Pangkalpinang Air Mawar, kemudian hari ini donor darah dan sunatan massal,” bebernya.
Tak hanya aksi sosial, bertepatan dengan perayaan hari raya Idul Adha Tahun 1443 Hijriyah, BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga melakukan pemotongan sapi qurban.
“Nah, kami mencoba mengambil bulan Juli, karena bertepatan dengan perayaan hari Idul Adha, yang mana kami juga ada memotong sapi. Namun kemudian sapi tersebut kami coba memberikan yang lebih berarti dan bermakna, dipadukan dengan kegiatan sunatan massal,” jelasnya.
Lanjut Mikron, BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan melakukan gerakan ayo bersih pantai dan muara yang disingkat Ayo Bersuara. Rencananya kegiatan ini akan dilakukan di Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
“Ayo bersuara kami ngambil di Kampung Belo, Kecamatan Muntok. Karena setiap saat di daerah tersebut sering terjadi banjir yang mengakibatkan beberapa rumah warga terendam. Sehingga kami mencoba menyusuri sungainya, dan membersihkan muara sidementasi. Kami minta juga kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Barat untuk membantu, karena membutuhkan alat berat untuk mengangkat sidementasi yang kuat itu,” tutup Mikron.
Sementara itu, Hendra salah satu orang tua anak yang ikut di acara sunatan massal menyambut baik dan dengan senang hati. Dia mengucapkan terimakasih kepada BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah menyelenggarakan acara ini.
“Terimakasih kepada BPBD BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sudah menyelenggarakan acara ini, akhirnya anak kami bisa sunatan. Harap maklum biaya untuk sunatan saat ini lumayan mahal, dan kami merasa terbantu sekali,” ungkap Hendra. (Dika)